Dankodaeral IX Tegaskan Sinergi Antar Matra Demi Keamanan Perbatasan
Ambon – Komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan wilayah perbatasan kembali ditegaskan melalui pemberangkatan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Mobile Yonif 731/Kabaresi.
Prosesi pelepasan pasukan berlangsung khidmat di Dermaga Kesatrian Tawiri, Komando Daerah Angkatan Laut IX (Kodaeral IX), Ambon, Rabu (17/12/2025).
Komandan Kodaeral IX, Laksamana Muda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, S.H., bersama jajaran Forkopimda Maluku, hadir langsung menyaksikan keberangkatan prajurit yang akan mengemban tugas negara di wilayah perbatasan Indonesia–Papua Nugini.
Seluruh personel Satgas diberangkatkan menggunakan KRI Teluk Amboina-503, kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) milik TNI Angkatan Laut yang berada di bawah pembinaan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Kapal tersebut dikomandani oleh Letkol Laut (P) Dwi Bagus Roestiawan, S.H., M.Tr.Opsla.
Sebagai unsur strategis TNI AL, KRI Teluk Amboina-503 selama ini berperan penting dalam mendukung pergeseran pasukan ke berbagai daerah operasi.
Tak hanya mengangkut personel, kapal ini juga membawa perlengkapan dan material pendukung guna memastikan kesiapan satgas dalam menjalankan tugas pengamanan perbatasan, baik darat maupun laut.
Dalam keterangannya, Dankodaeral IX menegaskan bahwa seluruh fasilitas pangkalan serta unsur KRI telah disiapkan secara optimal agar proses pengiriman pasukan berlangsung aman dan lancar.
“Keberhasilan tugas pengamanan perbatasan tidak terlepas dari soliditas dan sinergi antar matra serta instansi terkait. Kami memastikan personel dan material tiba di daerah operasi dalam kondisi aman dan siap melaksanakan tugas,” tegas Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas.
Pemberangkatan Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 731/Kabaresi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan nasional sekaligus memastikan kehadiran negara di wilayah perbatasan tetap kuat dan berwibawa.
(Dispen Kodaeral IX)







