Tangerang Selatan – Menjelang akhir pekan, Batalyon C Pelopor Brimob Polda Metro Jaya kembali mengintensifkan Patroli Dialogis di sejumlah titik rawan Ibu Kota. Patroli yang berlangsung sejak Sabtu (29/11) malam hingga Minggu (30/11) dini hari itu menjadi langkah strategis untuk memperkuat stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada kehadiran personel di jalan, tetapi juga mengedepankan interaksi langsung dengan warga. Pendekatan humanis menjadi kunci utama dalam membangun kedekatan dan kepercayaan masyarakat terhadap aparat.

“Kami turun ke lapangan, menyapa warga, berdialog, dan mendengarkan keluhan mereka. Informasi dari masyarakat sangat penting untuk memetakan potensi kerawanan,” ujar Brigadir Reza, selaku Dantim Lapangan.

Melalui dialog tersebut, tim patroli mengumpulkan data intelijen yang digunakan untuk membaca tren kerawanan di wilayah pengamanan. Warga juga diberikan nomor kontak penting agar dapat melapor cepat jika melihat potensi kejahatan atau gangguan kamtibmas.

Saat patroli berlangsung, personel sempat menemukan sekelompok remaja yang berkumpul hingga larut malam di kawasan Pamulang. Situasi tersebut berpotensi memicu keributan.

Dengan pendekatan persuasif, tim memberikan imbauan agar mereka segera membubarkan diri. Para remaja akhirnya bersikap kooperatif dan meninggalkan lokasi dengan tertib.

Patroli dialogis menjadi bagian dari komitmen Brimob Polda Metro Jaya untuk menciptakan rasa aman sekaligus membangun kemitraan yang erat antara Polri dan masyarakat. Batalyon C Pelopor memastikan kehadiran personel di lapangan akan terus ditingkatkan, terutama pada jam-jam rawan.

Kehadiran Brimob yang humanis diharapkan dapat menekan potensi kejahatan 3C (curas, curat, dan curanmor) serta menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di wilayah Jakarta dan sekitarnya.