Jakarta, 12 November 2025 – Dengan suasana khidmat dan penuh makna, Brimob Polda Metro Jaya melaksanakan tradisi Pensucian Dhuaja di Aula Cagar Budaya, Rabu (12/11). Upacara ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Korps Brimob Polri, yang tahun ini mengusung tema “Brimob Presisi untuk Masyarakat.”

Prosesi dimulai dengan pengibaran lambang kebesaran satuan, dilanjutkan dengan penyiraman air suci pada Dhuaja Brimob — simbol kehormatan dan jati diri prajurit Brimob. Di balik setiap tetes air suci itu, tersimpan makna pembersihan diri dan peneguhan tekad untuk terus mengabdi kepada bangsa dan masyarakat.

Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., didampingi Wadansat Brimob AKBP Eko Sumaryanto, S.I.K., M.Si., serta dihadiri para Pejabat Utama, jajaran Batalyon dan Detasemen, dan seluruh personel Brimob.

Dalam amanatnya, Kombes Pol. Henik Maryanto menekankan bahwa pensucian dhuaja bukan sekadar tradisi seremonial, tetapi momentum penting untuk memperbaharui semangat dan komitmen sebagai Bhayangkara sejati.

“Momentum pensucian dhuaja ini mengingatkan kita untuk menjaga integritas, profesionalisme, dan semangat melayani masyarakat. Ini bukan sekadar simbol, tetapi janji pengabdian,” tegasnya.

Tradisi ini juga menjadi penghormatan terhadap sejarah panjang Korps Brimob Polri, yang selama delapan dekade telah membuktikan dedikasi, kesetiaan, dan keberanian dalam menjaga kedaulatan serta ketertiban di seluruh penjuru negeri.

Melalui kegiatan ini, Brimob Polda Metro Jaya meneguhkan tekad untuk terus hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan, menegakkan hukum, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Upacara pensucian dhuaja menjadi simbol bahwa setiap anggota Brimob adalah pelindung rakyat yang bekerja dengan hati, mengabdi dengan keikhlasan, dan berjuang dengan kehormatan.

Dirgahayu ke-80 Korps Brimob Polri!
“Brimob Presisi untuk Masyarakat.”