TNI AL, Dispen Kormar Sorong — Kepedulian terhadap lingkungan laut kembali ditunjukkan oleh prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Kali ini datang dari para prajurit Pasmar 3 yang tergabung dalam Satgasmar Pam Puter XXIX Pulau Fanildo, Kepulauan Mapia, Kabupaten Supiori, Papua. Dengan sigap, mereka menyelamatkan seekor penyu laut dewasa yang terdampar di pesisir Pantai Fanildo, Minggu (9/11/2025).

Sekitar pukul 07.00 WIT, prajurit Satgasmar yang dipimpin Danpos Lettu Mar Ishaq Hakiki, S.Tr.Han., tengah melaksanakan patroli rutin di sekitar pantai. Di tengah kegiatan tersebut, mereka menemukan seekor penyu dalam kondisi lemah dan tidak mampu kembali ke laut.

Tanpa ragu, para prajurit segera melakukan tindakan penyelamatan. Dengan peralatan sederhana dan penuh kehati-hatian, mereka mengangkat penyu itu dan membawanya menuju perairan yang lebih dalam. Setelah beberapa saat, penyu tersebut akhirnya bisa kembali berenang bebas ke habitatnya.

Tak berhenti di situ, para prajurit juga membersihkan area sekitar pantai dari sampah plastik dan karang tajam yang berpotensi membahayakan biota laut lainnya.

Aksi heroik ini menjadi cerminan nyata dari nilai-nilai Trisila TNI AL, khususnya Jiwa Bahari, yang menanamkan semangat cinta dan tanggung jawab terhadap kelestarian laut.

Di tempat terpisah, Komandan Pasmar 3, Mayjen TNI (Mar) Andi Rahmat M., memberikan apresiasi tinggi atas tindakan spontan namun bermakna tersebut.

“Aksi sederhana ini mencerminkan jiwa prajurit Marinir sejati — tangguh dalam tugas, dan peduli terhadap lingkungan. Laut adalah rumah kedua bagi prajurit Korps Marinir, maka sudah sepatutnya kita menjaganya,” ujar Danpasmar 3.

Ia menambahkan bahwa upaya prajuritnya tersebut selaras dengan program “TNI AL Peduli dan Berbagi” serta komitmen Korps Marinir dalam konservasi lingkungan maritim untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut Indonesia.

Dengan semangat “Jalesveva Jayamahe – Di Laut Kita Jaya”, prajurit Pasmar 3 bukan hanya menjaga kedaulatan perairan Indonesia, tetapi juga menjaga kehidupan laut — warisan alam yang tak ternilai harganya.