Jakarta – Ketika langit Jakarta mulai sering berwarna kelabu dan hujan turun hampir setiap sore, pasukan tangguh dari Brimob Polda Metro Jaya sudah lebih dulu bersiap. Bukan hanya siaga di markas, tapi turun langsung ke lapangan — memantau aliran sungai, memeriksa peralatan SAR, dan memastikan warga siap menghadapi musim penghujan.

Kesiapsiagaan ini menjadi bukti nyata komitmen Brimob dalam melindungi masyarakat dari potensi banjir dan longsor yang kerap melanda kawasan Jabodetabek.

“Seluruh unsur SAR kami siagakan agar dapat bertindak kapan pun dibutuhkan. Fokus utama kami adalah memastikan masyarakat tetap aman dan terlindungi,” ujar Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Jumat (7/11/2025).

Tak sekadar berjaga, para personel Brimob juga aktif melakukan patroli di bantaran sungai dan kawasan padat penduduk. Mereka siap mengevakuasi warga, menyalurkan bantuan, hingga memberikan pertolongan pertama bagi korban bencana.

Langkah cepat dan responsif ini sejalan dengan program “Jaga Jakarta” yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri, S.I.K., M.Si. Program ini berlandaskan empat pilar utama: Jaga Lingkungan, Jaga Warga, Jaga Aturan, dan Jaga Amanah.

“Program Jaga Jakarta menumbuhkan semangat untuk hadir dan peduli terhadap masyarakat. Polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga pelindung dan penolong,” kata Henik.

Dalam pelaksanaannya, Brimob Polda Metro Jaya juga menggandeng BPBD, Basarnas, serta instansi terkait lainnya agar penanganan darurat bencana berjalan cepat dan terkoordinasi. Kolaborasi lintas lembaga ini memperkuat daya tanggap di lapangan dan memastikan bantuan sampai tepat waktu kepada warga yang membutuhkan.

Musim hujan tahun ini mungkin membawa tantangan baru, tetapi Brimob Polda Metro Jaya memastikan satu hal: masyarakat tidak sendirian.
Dengan kesiapsiagaan yang matang dan semangat pengabdian yang tinggi, Brimob siap menjadi garda terdepan menghadapi bencana — menghadirkan Polri yang responsif, peduli, dan selalu dekat dengan rakyat.