Jakarta – Dalam langkah mempererat hubungan pertahanan bilateral, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima kunjungan courtesy call dari mantan Gubernur Jenderal Australia, Jenderal (Purn) David Hurley, di Subden Mabes TNI, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi pertahanan antara Indonesia dan Australia.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, kedua pihak menyoroti tindak lanjut implementasi Defense Cooperation Agreement (DCA) 2024, yang mencakup peningkatan dialog strategis, latihan bersama, pertukaran informasi, serta kolaborasi dalam pendidikan dan pelatihan militer.

Panglima TNI menegaskan dukungan penuh TNI terhadap pelaksanaan DCA, termasuk pengembangan interoperabilitas melalui latihan bersama dan kerja sama industri pertahanan. Ia juga menyoroti rencana pengembangan Morotai, Maluku Utara, sebagai pusat latihan strategis yang dapat menjadi wadah peningkatan kemampuan bersama kedua negara.

Selain itu, TNI menyambut baik ketertarikan Australian Defence Force (ADF) untuk berpartisipasi dalam misi kemanusiaan di Gaza, yang sejalan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia.

“Pertemuan ini mencerminkan semangat kedua negara untuk memperkuat kolaborasi pertahanan demi terciptanya kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan damai,” ujar Panglima TNI.

Courtesy call ini menjadi bukti nyata bahwa hubungan pertahanan Indonesia–Australia tidak hanya berlandaskan kepentingan bilateral, tetapi juga pada visi bersama menjaga keamanan kawasan dan mendukung misi kemanusiaan global.

(Kabidpeninter Puspen TNI Letkol Inf Dedi Akhiruddin)