TNI AL, Dabo Singkep – Irama musik tradisional berpadu dengan gemerlap warna-warni kain batik menghiasi Jalan Implasemen, Dabo Singkep, Rabu (15/10/2025). Sorak kagum penonton mengiringi langkah-langkah anggun para peraga busana yang menampilkan karya batik khas Lingga dan Batam. Suasana hangat dan penuh kebanggaan itu mewarnai gelaran Batik Fashion Week 2025, ajang yang menjadi simbol kebangkitan budaya dan semangat ekonomi kreatif masyarakat daerah.

Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Pangkalan TNI AL Dabo Singkep (Lanal DBS), Letkol Laut (P) Hendro Wicaksono, M.Tr. Opsla., bersama Ketua Cabang 7 Daerah Koordinator Daerah Maritim IV Gabungan Jalasenastri Koarmada RI. Kehadiran keduanya menjadi bentuk dukungan nyata TNI AL terhadap pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Lingga.

Acara yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dekranasda Kabupaten Lingga itu turut dihadiri oleh Wakil Bupati Lingga, Ketua Dekranasda Kota Batam Hj. Erlita Amsakar, Ketua Harian Dekranasda Kota Batam Dr. H. Gustian Riau, unsur Forkopimda, serta berbagai tokoh daerah.

Dalam sambutannya, Letkol Laut (P) Hendro Wicaksono menyampaikan apresiasi tinggi kepada penyelenggara dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini.

“Batik Fashion Week bukan hanya ajang unjuk karya, tetapi juga bentuk nyata cinta terhadap budaya bangsa. Kegiatan ini mampu mengangkat potensi daerah sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat. Kami dari TNI AL siap mendukung kegiatan seperti ini yang memperkuat identitas bangsa dan menumbuhkan rasa bangga terhadap produk lokal,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan kegiatan serupa agar batik tidak hanya dikenal sebagai warisan, tetapi juga menjadi simbol modernitas dan kebanggaan bangsa.

“Mari jadikan batik sebagai lambang persatuan dan kebanggaan kita bersama,” tambahnya.

Rangkaian acara berlangsung meriah dan sarat makna. Setelah pembukaan dengan lagu Indonesia Raya dan Mars Dekranasda, penonton disuguhkan Tarian Persembahan khas Melayu, disusul penayangan video profil Dekranasda Lingga dan Batam.

Dalam sambutannya, Hj. Erlita Amsakar mengungkapkan bahwa motif Batik Batam 2025 yang terinspirasi dari Jembatan Barelang merupakan bentuk penghormatan terhadap simbol kota dan kekayaan budaya Melayu. Sementara itu, Dr. H. Gustian Riau menyoroti pentingnya menjaga kesinambungan antara budaya dan ekonomi kreatif sebagai fondasi pembangunan daerah yang tangguh.

Puncak acara ditandai dengan fashion show batik karya para desainer dan UMKM lokal yang menampilkan paduan klasik dan modern dalam satu panggung. Kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata, foto bersama, serta penampilan Joget Jangklung Lingga yang menghadirkan suasana akrab, ceria, dan penuh kebersamaan.

Melalui kegiatan ini, batik kembali menegaskan dirinya bukan sekadar kain, melainkan identitas, kebanggaan, dan kekuatan ekonomi bangsa. Dari Lingga, semangat melestarikan budaya dan menghidupkan UMKM terus berkibar—mewarnai Nusantara dengan keindahan dari tangan-tangan kreatif anak negeri.

(Pen Lanal Dabo Singkep)