Jakarta – Malam itu hujan sempat membasahi sejumlah kawasan Jakarta Timur. Namun, alih-alih panik, warga tetap beraktivitas dengan tenang.

Pasalnya, tim Batalyon B Pelopor Brimob Polda Metro Jaya sudah lebih dulu turun ke lapangan melakukan patroli SAR dalam rangka program Jaga Jakarta.

Sebanyak delapan personel diterjunkan, menyisir tiga titik rawan genangan: Kebon Pala, Cipinang Indah, dan Cipinang Melayu.

Mereka tidak hanya memantau tinggi muka air, tetapi juga berkoordinasi dengan BNPB, SDSA, RT setempat, hingga warga untuk memastikan keselamatan bersama.

Hasilnya, di Kebon Pala ketinggian air masih aman. Di Cipinang Indah, genangan sempat mencapai 20 cm di jalan dengan tinggi muka kali sekitar 3 meter, namun berkat penyedotan air oleh SDSA, aktivitas warga tetap berjalan normal.

Sedangkan di Cipinang Melayu, Jalan Haji Amsir sempat digenangi air hingga 160 cm, namun tidak menimbulkan korban maupun evakuasi.

Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., menegaskan kesiapan anggotanya dalam mendukung keselamatan masyarakat.

“Patroli SAR ini bagian dari komitmen Brimob menjaga Jakarta. Kami terus memantau situasi, memastikan warga aman, dan siap turun tangan jika dibutuhkan,” ujarnya.

Kehadiran Brimob di lapangan mendapat apresiasi warga.

“Kami jadi merasa lebih tenang, ada polisi yang langsung turun memantau kondisi lingkungan,” ungkap Suryani, warga Cipinang Indah.

Patroli ini menegaskan bahwa Brimob bukan hanya garda terdepan dalam keamanan, tetapi juga sahabat masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Program Jaga Jakarta pun semakin nyata: hadir, melindungi, dan menenangkan hati warga ibu kota.