Bintan,- Dalam rangka mendukung penguatan Potensi Maritim Nasional, Lanal Bintan mengikuti Rapat Koordinasi Rencana Kegiatan Ship to Ship (STS) Transfer di Area Labuh Jangkar Tanjung Berakit Bintan, bertempat di Yello Hotel Batu Ampar, Batam, Kamis (07/08/2025).

Rapat yang diselenggarakan oleh PT. Pelabuhan Kepri (Perseroda) bersama Forkopimda. Labuh jangkar merupakan posisi kapal berlabuh di laut untuk berbagai keperluan, seperti menunggu pandu, manuver taktis atau kondisi darurat. Melalui layanan ini pemerintah dapat mengoptimalkan jasa Ship to Ship (STS). Rakor ini menekankan pentingnya rencana aksi terpadu dan sinergi lintas sektor guna mempercepat investasi kemaritiman, melalui kolaborasi antar stakeholder, termasuk unsur CIQP (Customs, Imigration, Quarantine and Port Authority).

Kepri memiliki posisi geografis yang sangat strategis di jalur pelayaran internasional. Sudah dikelola dengan pendekatan kelembagaan yang solid dan prosedur yang jelas, agar sektor labuh jangkar benar-benar memberikan dampak ekonomi signifikan bagi negara dan daerah. Enam titik labuh jangkar utama di Kepri, antara lain Tanjung Balai Karimun, Pulau Nipah, Pulau Galang, Kabil, Tanjung Berakit, serta Terminal Batu Ampar dan Sekupang, dinilai berpotensi menjadi lumbung PNBP jika pengelolaannya dikoordinasikan dengan baik.