Berita

Pusbintal TNI Bekali Satgas Pamtas RI–PNG dengan Mental Tangguh di Yonif 511/DY Blitar

Pusbintal TNI Bekali Satgas Pamtas RI–PNG dengan Mental Tangguh di Yonif 511/DY Blitar – Foto Istimewa

Blitar – Dalam upaya memperkuat kesiapan personel sebelum menjalankan tugas di garis depan, Pusat Pembinaan Mental (Pusbintal) TNI memberikan pembekalan mental kepada 450 prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–Papua New Guinea (PNG) wilayah kewilayahan, bertempat di Aula Sucipto Yonif 511/DY Kodam V/Brawijaya, Rabu (11/6/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kabidbintalid Pusbintal TNI Letkol Sus Bobby Parlin Lumban Gaol, M.H., yang hadir mewakili Kapusbintal TNI Brigjen TNI Tornado S.Sos., M.M. Turut hadir Komandan Yonif 511/DY Mayor Inf Amar Supratman, jajaran Danpos dan Danki, serta Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Cabang 24 Yonif 511.

Dalam sambutannya, Mayor Amar Supratman menegaskan bahwa kekuatan fisik seorang prajurit tidak akan berarti jika tidak didukung dengan mental yang kuat.

“Pelanggaran disiplin umumnya bermula dari mental yang lemah. Karena itu, pembinaan mental harus menjadi prioritas untuk menciptakan prajurit yang bermoral tinggi dan siap menghadapi tantangan operasi,” tegasnya.

Mengangkat tema “Mental Tangguh Kunci Sukses dalam Tugas Operasi”, pembekalan ini tidak hanya bersifat motivasional, tetapi menjadi refleksi mendalam akan pentingnya kekuatan psikis dan spiritual dalam mendukung keberhasilan tugas negara.

Letkol Gaol mengingatkan para prajurit agar menjalankan operasi dengan penuh kehormatan dan rasa tanggung jawab, serta menjaga nama baik TNI.

Ia juga menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial, terlebih di tengah pesatnya arus informasi digital.

“Gunakan media sosial secara positif, jadikan sebagai alat komunikasi yang mendukung tugas, bukan justru menjadi sumber masalah,” pesan Letkol Gaol.

Sebagai narasumber utama, Letkol Sus Giyanto menyoroti berbagai persoalan mental yang kerap muncul di kalangan prajurit, mulai dari judi online, narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, hingga kasus bunuh diri. Menurutnya, semua itu bermula dari krisis mental dan spiritual.

“Solusinya adalah kembali pada kekuatan iman dan taqwa. Ibadah yang konsisten dan pemahaman agama yang baik akan melahirkan perilaku terpuji dan membentuk mental tangguh. Inilah kunci utama sukses dalam operasi,” ujarnya penuh semangat.

Pembekalan ini menjadi salah satu langkah konkret TNI dalam mempersiapkan pasukannya secara menyeluruh, bukan hanya fisik dan taktik, tetapi juga moral dan mental, untuk menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan.

Baca juga :  Sujud Bersama di Pangkil "Idul Adha yang Penuh Keakraban di Bintan"

(Satgas Yonif 511/DY Blitar)

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Lantamal IX Ambon Hadirkan Bakti Sosial dan Edukasi Kelautan di Desa Waiheru

Selanjutnya

Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Pembukaan Latihan Sikatan Daya 2025

Gensa Media Indonesia