Satgas Yonif 641/Beruang Nobar di Mall Jayapura Melukis Momen Jelang Purna Tugas

Jayapura – Bukan patroli, bukan apel siaga. Pada Senin (9/6/2025) siang, suasana XXI Mall Jayapura berubah hangat dan penuh semangat. Sebanyak 450 prajurit Satgas Pamtas RI–PNG Kewilayahan Yonif 641/Beruang “menyerbu” studio bioskop—bukan untuk operasi militer, melainkan untuk nonton bareng film Mission Impossible.
Kegiatan ini merupakan bagian dari momen penyegaran menjelang purna tugas mereka setelah satu tahun penuh menjaga perbatasan tanah Papua di bawah komando Korem 172/Praja Wira Yakthi.
Acara ini difasilitasi oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu, S.E., sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian para prajurit selama penugasan.
“Kami ingin memberikan ruang bagi prajurit untuk melepas penat setelah melewati masa tugas yang penuh tantangan. Ini bentuk perhatian pimpinan, sekaligus cara sederhana untuk menjaga moril mereka tetap tinggi hingga akhir penugasan,” ujar Brigjen TNI Tagor Rio.
Selama 365 hari bertugas, Satgas Yonif 641/Beruang mengemban misi kemanusiaan dan pertahanan di empat kabupaten: Jayapura, Jayawijaya, Yalimo, dan Mamberamo Tengah. Mereka tak hanya menjaga batas negara, tapi juga membangun kedekatan dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial dan komunikasi yang baik.
Nobar kali ini pun menjadi momen pelepas rindu akan suasana normal dan hiburan, setelah sekian lama berada di medan tugas. Gelak tawa dan senyum lepas para prajurit mewarnai seluruh kegiatan, menghadirkan suasana kekeluargaan yang kental.
“Kami bangga bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Nobar ini sederhana, tapi terasa luar biasa. Ini akan jadi kenangan indah sebelum kami kembali ke satuan,” ujar salah satu prajurit dengan mata berbinar.
Meski film yang ditonton bergenre aksi dan penuh ketegangan, namun bagi para prajurit, inilah bentuk relaksasi terbaik.
Sejenak melupakan rutinitas penjagaan, dan bersiap membawa pulang semangat baru serta segudang cerita dari bumi Cenderawasih.
Satgas Yonif 641/Beruang tak hanya meninggalkan jejak pengamanan, tapi juga meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat Papua.
Dan kini, jelang kepulangan ke home base, mereka pulang membawa kehormatan dan kenangan tak terlupakan.
(Penrem 172/PWY)
