Prajurit TNI AL Lanal Simeulue Selamatkan Warga yang Terseret Arus di Aceh Selatan

Aceh Selatan — Laut tak pernah tidur, dan malam itu jadi saksi bagaimana keberanian dan solidaritas bekerja dalam senyap.
Sekitar pukul 00.45 WIB, dua warga asal Pasie Raja, Wahyu dan Ahmad, sedang menembak ikan di perairan Pantai Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Tapi suasana hening mendadak berubah jadi panik. Teriakan minta tolong terdengar dari bibir pantai. Salah satu dari mereka terseret arus.
Warga setempat bergerak cepat. Laporan pun sampai ke telinga prajurit TNI AL Lanal Simeulue yang sedang berjaga di atas Patkamla Minca I-1-67. Kld Bah Ilham Firmansyah langsung tancap gas bersama tim menuju lokasi. Jam menunjukkan pukul 01.30 WIB, tapi tak ada waktu untuk menunggu pagi.
Bersama tim dari BPBD Aceh Selatan dan masyarakat, pencarian dilakukan menyisir laut dan garis pantai. Gelap dan dingin tak mengendurkan semangat.
Dan akhirnya, haru pun pecah, korban berhasil ditemukan dalam kondisi setengah sadar. Ia langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat. Beruntung, nyawanya tertolong. Kini kondisinya stabil.
Komandan Lanal Simeulue, Letkol Laut (P) Oyu Mulia Sukmana bilang, keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Ia juga mengingatkan pentingnya pakai life jacket dan tetap waspada saat beraktivitas di laut. Karena, kata beliau, laut itu indah tapi juga penuh kejutan.
Aksi heroik malam itu bukan sekadar penyelamatan. Ia jadi bukti nyata semangat bareng-bareng jaga nyawa. Sesuai amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, TNI AL harus selalu hadir di tengah masyarakat, entah saat operasi militer, pengamanan laut, atau misi kemanusiaan seperti ini.
Dari pantai sunyi di Aceh Selatan, kami belajar: solidaritas, ketangguhan, dan aksi cepat bisa jadi bedanya hidup dan mati. Salut untuk semua yang terlibat malam itu. Kalian luar biasa.
(Lanal Simeulue)
