Berita – Sedikitnya sepuluh orang menjadi korban longsor yang dipicu oleh tingginya curah hujan di Langgai, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Hal ini diungkapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Menurut Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, setelah mendapatkan informasi dari warga, tim pencarian gabungan langsung diturunkan ke lokasi.

Dari sepuluh korban yang tertimbun longsor, satu orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Identitas korban yang meninggal masih dalam proses identifikasi, sementara sembilan orang lainnya masih dalam pencarian.

Doni menjelaskan bahwa penurunan tim pencarian terkendala oleh akses yang terputus akibat banjir yang masih melanda.

Upaya pencarian juga melibatkan tim SAR kota Padang dan Dinas Pekerjaan Umum untuk membantu dengan peralatan yang diperlukan.

Banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, terjadi akibat hujan ekstrem sejak Kamis (7/3). BPBD Pesisir Selatan mencatat bahwa banjir dan longsor juga melanda beberapa kecamatan lain di daerah tersebut.

Kerusakan akibat banjir mencakup putusnya akses jalan, rusaknya fasilitas umum, dan terendamnya ratusan hektar lahan pertanian warga.

Doni juga merincikan bahwa di beberapa kecamatan seperti IV Jurai, Batang Kapas, dan Koto XI Tarusan, puluhan rumah warga terendam banjir.

Bahkan, akses jalan nasional Padang-Painan tidak dapat dilalui karena tingginya debit air di jalan tersebut. Dampak dari banjir dan longsor juga melanda Kecamatan Lengayang, di mana rumah warga terendam dan longsor terjadi di Bukit Pulai Kecamatan Batang Kapas.

Jumlah kerusakan rumah warga dan fasilitas umum masih dalam proses pendataan, termasuk warga yang terdampak.

Saat ini, Dinas Sosial Pesisir Selatan telah mendirikan dapur umum untuk membantu kebutuhan makan dan minum korban.

Dengan tragedi ini, langkah tanggap darurat dan rehabilitasi menjadi fokus utama dalam menangani situasi darurat ini.