Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 TNI, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin secara langsung kegiatan Bakti Sosial Kesehatan melalui video conference yang digelar serentak di seluruh Indonesia, Minggu (21/9/2025).

Kegiatan ini bahkan terhubung dengan Satgas Kesehatan TNI yang sedang bertugas di Gaza, Palestina, serta prajurit yang melaksanakan misi kemanusiaan di Papua.

Bakti sosial ini melibatkan ribuan tenaga medis TNI di berbagai wilayah.

Selain layanan kesehatan gratis, kegiatan tersebut menjadi wujud nyata pengabdian TNI bagi rakyat sekaligus mempererat kedekatan prajurit dengan masyarakat.

Di kawasan Monas, Jakarta, ribuan warga memanfaatkan berbagai layanan, mulai dari donor darah, pengobatan umum dan gigi, khitanan massal, hingga pembagian kacamata baca.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk pengemudi ojek online turut menarik perhatian Panglima TNI.

“Saudara-saudara ojol diberikan kemampuan pertolongan pertama di lapangan, ini sangat penting. Teruslah berbuat baik untuk membantu sesama,” ujarnya.

Sementara di Papua, prajurit TNI memberikan pelayanan kesehatan hingga ke pedalaman, seperti Distrik Kuyawage, Lanny Jaya.

Mereka juga menyalurkan sembako dan mengoperasikan rumah sakit lapangan.

Panglima TNI memberi arahan agar Satgas terus mengisi kekosongan layanan kesehatan di daerah terpencil dengan tetap mengutamakan keamanan.

Di Gaza, Satgas Kesehatan TNI “Patriot Usada IV” telah menangani lebih dari 1.600 pasien korban konflik, sebagian besar menderita patah tulang, luka bakar, dan trauma akibat ledakan.

Panglima menyampaikan rasa bangga kepada prajurit yang bertugas di daerah rawan tersebut.

Rangkaian bakti sosial kesehatan ini berlangsung 11 September–4 Oktober 2025, dengan target nasional sesuai usia pengabdian TNI ke-80 tahun: donor darah 80.000 orang, pengobatan umum 80.000 pasien, pengobatan gigi 800 pasien, khitanan massal 800 anak, operasi katarak 800 pasien, serta operasi bibir sumbing 83 pasien.

Di Monas saja, capaian sementara meliputi donor darah 800 orang, pengobatan umum 800 pasien, khitanan 80 anak, pembagian kacamata baca 200 orang, serta pelatihan BHD untuk 803 pengemudi ojol.

Melalui kegiatan ini, TNI menegaskan komitmennya menjadi garda terdepan dalam misi kemanusiaan, memberi manfaat nyata bagi rakyat, dan berkontribusi positif di tingkat internasional.