Kodaeral I Musnahkan 41,7 Kg Ketamine, Tegaskan Lawan Narkoba
TNI AL, Medan – Upaya penyelundupan narkoba melalui jalur laut kembali digagalkan. Komando Daerah Angkatan Laut I memusnahkan barang bukti ketamine seberat 41,7 kilogram dalam sebuah kegiatan resmi di Gedung Yos Sudarso, Mako Kodaeral I Medan, Sabtu (6/12).
Langkah tegas ini menegaskan bahwa perairan Indonesia bukan tempat aman bagi sindikat narkotika internasional, barang haram yang merupakan hasil temuan Patkamla Bengkaru I-1-23 pada Kamis dini hari (4/12), sekitar pukul 01.40 WIB, tim patroli menemukan bungkusan yang mencurigakan mengapung di sekitar Bouy 9, Alur Pelayaran Belawan.
Barang yang dikemas dalam kemasan Teh Cina merek “888”, adalah metode penyamaran, yang dikenal dan digunakan oleh jaringan internasional.
Dari hasil pemeriksaan BNNP Sumut melalui alat Trunarc pada 5 Desember memastikan bahwa isi dalam kemasan adalah positif ketamine, psikotropika yang sering dijadikan bahan baku pembuatan sabu.
Pengungkapan berawal dari laporan seorang nelayan pada Rabu malam (3/12). Mendapat informasi itu, Dankodaeral I segera mengerahkan Tim Fleet Quick Response untuk melakukan penyisiran cepat, hasilnya, satu paket hitam besar berisi 40 bungkus ketamine berhasil diamankan sebelum sempat dijemput oleh pihak manapun.
Pemusnahan barang bukti turut dihadiri Dankodaeral I, Wadan, pejabat utama Kodaeral I, serta unsur Forkopimda Sumatera Utara, kehadiran dari berbagai pihak ini menunjukkan kuatnya sinergi antarinstansi dalam memutus jalur distribusi narkotika.
Dankodaeral I menegaskan bahwa temuan ini merupakan bukti nyata adanya upaya penyelundupan terorganisir yang mencoba memanfaatkan celah-celah perairan nasional.
“TNI AL melalui Kodaeral I tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi peredaran narkotika. Laut Indonesia harus aman, dan generasi muda harus terlindungi,” tegasnya.
Tindakan tegas ini sejalan dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, serta mendukung kebijakan Presiden RI dalam Asta Cita, terutama pada aspek pemberantasan narkoba dan pengamanan wilayah perbatasan.
Dengan pemusnahan ini, TNI AL kembali menegaskan komitmennya: lautan Nusantara bukan jalur bagi aktivitas ilegal—dan setiap ancaman akan ditindak tuntas.
(Pen Kodaeral I)







