Ketua Umum GP Ansor Kunjungi Posko Banser Peduli Kebakaran Kapuk Muara

Jakarta Utara – Sore itu, Kamis (12/6/2025), tenda Posko Banser Peduli Kebakaran di Kapuk Muara mendadak riuh.
Sekitar pukul 17:30 WIB, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin tiba di lokasi. Didampingi Ketua GP Ansor Jakarta Utara, H. Sofyan Hadi, kedatangan Addin langsung disambut para relawan Ansor dan Banser yang telah hampir seminggu penuh berjaga di lokasi musibah.
Tangan-tangan yang semula sibuk membagikan logistik dan menyusun perlengkapan tiba-tiba berhenti sejenak. Mereka berdiri, menyambut, dan mendengarkan langsung suntikan semangat dari pucuk pimpinan mereka.
“Saudara-saudaraku Ansor Banser, saya hadir hari ini bukan hanya untuk melihat posko. Tapi untuk menyaksikan semangat kalian—yang tetap tegak, meski api telah menghanguskan rumah-rumah warga,” ucap Addin dengan suara lantang.
Dalam sambutannya, Addin menekankan bahwa keberadaan Ansor Banser bukan hanya simbol, tapi jiwa pengabdian yang hidup di tengah masyarakat.
“Kalian adalah bukti bahwa Banser bukan sekadar seragam. Tapi hati yang tulus mengabdi. Setiap tenda yang kalian dirikan, setiap nasi bungkus yang kalian bagikan, adalah ibadah yang tak terlihat, tapi tercatat oleh Allah,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada H. Sofyan Hadi dan seluruh jajaran GP Ansor Jakarta Utara yang telah mengoordinasikan posko bantuan dengan sigap dan penuh komitmen.
“Terima kasih kepada H. Sofyan Hadi. Koordinasi yang baik di lapangan ini adalah cerminan khidmat kita pada umat. Di tengah musibah, kalian justru hadir paling duluan—itulah Ansor,” ungkap Addin.
H. Sofyan Hadi pun membalas apresiasi tersebut dengan penuh semangat.
“Kehadiran Ketua Umum memberi kami energi baru. Posko ini adalah komitmen kami untuk terus khidmat, hadir kapan pun masyarakat membutuhkan,” ujar Sofyan.
Silaturahmi Addin Jauharudin di lokasi posko menjadi simbol kuat kepemimpinan yang tidak hanya hadir di ruang rapat, tetapi juga turun langsung ke lapangan—menguatkan, mendampingi, dan memeluk perjuangan kader.
Sebelum berpamitan, Addin kembali mengingatkan satu hal yang menggugah hati.
“Allah tidak melihat besar kecilnya tenda kita, tapi ketulusan hati kita. Banser kuat bukan karena seragamnya, tapi karena iman dan semangat pengabdiannya. Mari terus bergerak—karena di balik musibah, kita sedang menanam kepercayaan masyarakat.”
