Ketua BPM Kalbar Tantang Oknum DPRD Bermental Preman: ‘Kami Tak Akan Diam!’

Pontianak, Kalbar – Ketua Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat, Gusti Eddy, dengan lantang menyuarakan keprihatinannya atas sikap arogan yang ditunjukkan oleh beberapa oknum anggota DPRD Provinsi Kalbar. Menurutnya, tindakan mereka semakin jauh dari norma dan etika sebagai wakil rakyat, bahkan menyerupai perilaku preman.
“Jika memang ingin bertindak seperti preman, hadapilah kami! BPM Kalbar tidak akan tinggal diam melihat oknum anggota dewan yang seharusnya menjadi panutan justru bertindak seenaknya,” tegas Gusti Eddy, Sabtu (29/3/2025).
Ia menilai bahwa perilaku konfrontatif dan emosional yang ditunjukkan oleh beberapa anggota DPRD merusak citra lembaga legislatif serta mengkhianati kepercayaan masyarakat. Menurutnya, hal ini tidak hanya menciptakan krisis legitimasi, tetapi juga menghambat jalannya pemerintahan yang sehat dan demokratis.
Gusti Eddy menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi kinerja anggota dewan. Ia menyoroti tiga langkah utama yang harus segera dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap DPRD:
- Penerapan Kode Etik yang Lebih Tegas – Setiap anggota DPRD harus memahami bahwa mereka memegang tanggung jawab besar. Sanksi tegas diperlukan bagi yang melanggar.
- Dialog Terbuka dan Transparan – Wakil rakyat harus bersedia berdiskusi dengan masyarakat secara langsung agar tidak ada kesan tertutup dalam pengambilan kebijakan.
- Pengawasan Ketat oleh Lembaga Independen – Agar DPRD tidak bertindak semaunya, dibutuhkan pengawasan eksternal yang lebih ketat guna memastikan setiap kebijakan tetap berpihak pada kepentingan rakyat.
Gusti Eddy menutup pernyataannya dengan harapan agar DPRD Kalbar segera berbenah dan kembali menjalankan fungsi legislatif dengan profesionalisme dan integritas.
“Jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan sepenuhnya. DPRD harus kembali ke jalur yang benar, bekerja demi kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” pungkasnya.
Sumber: Ketua BPM Kalbar, Gusti Eddy
