Langkat – Insiden salah paham di kebun sawit Langkat, Sumatera Utara, bikin dua emak-emak jadi korban pemukulan oleh seorang oknum TNI AL berinisial D. Tapi alih-alih lanjut ke meja hijau, kasus ini justru berakhir damai.

Korban, Nur Hayati (40) dan Ema (45), awalnya cuma jalan kaki seperti biasa, nyari brondolan sawit. Tapi entah karena salah paham atau refleks berlebihan, D yang bertugas sebagai pengawas kebun, malah memukul mereka.

“Pas bungkusan yang dibawa korban dicek, ternyata enggak ada bukti pencurian,” ujar kuasa hukum korban, Rion Arios, Jumat (2/5/2025). “Akhirnya, kedua belah pihak sepakat damai. Laporan di Pomal juga sudah dicabut.”

Langkah damai itu juga dibenarkan Pasintel Yonif 8 Marinir Brandan, Riski Umar.

“Sudah selesai. Tadi malam kita ketemu, ada dokumentasinya juga,” katanya.

Meski begitu, belum jelas apakah D bakal tetap diproses secara internal atau lepas begitu saja.

Kasus ini sempat bikin warga sekitar resah, terutama karena korban dikenal sebagai warga biasa yang sehari-hari nyari nafkah dari kebun. Tapi dengan keputusan damai ini, situasi kembali tenang.