Jakarta – Polisi bukan hanya dituntut tangguh saat bertugas di lapangan, tapi juga harus mampu berbicara dengan bijak dan meyakinkan di depan publik.

Itulah semangat yang diusung Satuan Brimob Polda Metro Jaya saat menggelar Training of Trainer Public Speaking, Rabu (16/7/2025), di Gedung Aula Cagar Budaya Makosatbrimob.

Sebanyak 75 personel dari berbagai satuan mengikuti pelatihan ini dengan penuh antusias. Mereka tak hanya diajarkan teknik berbicara di depan umum, tapi juga strategi menyusun narasi yang humanis serta menyampaikan pesan berbasis empati—bekal penting bagi aparat di era komunikasi terbuka seperti sekarang.

Menariknya, pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi Brimob dengan Universitas Ibnu Chaldun. Sejumlah akademisi dan pakar komunikasi ternama hadir sebagai pemateri, di antaranya Dr. H. Edy Haryanto, Drs. Amru Mahalli, dan Drs. Rachmat Hidayat, M.I.Kom.

Materi yang disampaikan mencakup komunikasi krisis, public speaking untuk keperluan institusi, serta penguatan komunikasi empatik di lapangan.

Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., selaku Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya menegaskan bahwa komunikasi adalah kunci kepercayaan antara aparat dan masyarakat.

“Kami ingin membentuk personel yang tak hanya sigap bertindak, tapi juga mampu menyampaikan pesan dengan jelas, bijak, dan menyentuh hati masyarakat. Ini bagian dari proses membangun Brimob yang profesional dan humanis,” ujarnya.

Pelatihan ini bukan hanya soal kemampuan berbicara, tapi juga bagian dari upaya menyusun citra polisi yang lebih dekat, terbuka, dan mampu menjalin dialog sehat dengan masyarakat.

Brimob Polda Metro Jaya pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung langkah-langkah peningkatan kapasitas sumber daya manusia Polri, demi terwujudnya pelayanan yang lebih profesional, responsif, dan berpihak pada kebutuhan publik.

(Humas Satbrimob Polda Metro Jaya)