Brimob Amankan Kalibata Usai Pengeroyokan Berujung Tewasnya Mata Elang
Jakarta – Ketegangan sempat melanda kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, setelah seorang mata elang tewas dikeroyok pada Kamis sore. Insiden yang terjadi di sekitar Taman Makam Pahlawan Kalibata itu memicu reaksi spontan warga hingga memanasnya situasi dan munculnya aksi perusakan.
Peristiwa bermula ketika dua petugas penagihan kendaraan diserang sekelompok orang tak dikenal.
Satu korban meninggal di lokasi, sementara rekannya luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Kabar yang cepat menyebar membuat kerumunan warga berkumpul dan suasana semakin tidak terkendali.
Merespons perkembangan situasi, Satuan Brimob Polda Metro Jaya langsung diterjunkan untuk menenangkan kondisi. Komandan Satuan Brimob, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., bersama Wadansat AKBP Eko Sumaryanto, S.I.K., M.Si., turun langsung memimpin pengamanan dan memastikan langkah-langkah penanganan berjalan tepat.
Kombes Henik menegaskan bahwa Brimob bergerak cepat untuk menjaga stabilitas.
“Prioritas kami adalah meredam ketegangan, memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan mencegah keributan semakin meluas. Brimob selalu hadir saat situasi berkembang tak terduga,” katanya.
Pendekatan humanis namun tetap tegas membuat massa yang sebelumnya emosional perlahan dapat ditenangkan.
Kehadiran pimpinan di lapangan turut memastikan respons aparat tetap terukur dan proporsional, sehingga situasi kembali terkendali tanpa eskalasi lanjutan.
Setelah pengamanan dilakukan, kondisi di Kalibata kembali kondusif dan aktivitas warga berjalan normal.
Aparat tetap siaga mengantisipasi potensi gangguan, sementara proses penyelidikan terhadap pelaku pengeroyokan masih berlanjut.







