Permintaan Sembako Melonjak Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Pemerintah Gelar Pasar Murah

JAKARTA – Memasuki bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, permintaan sembako mengalami lonjakan signifikan.
Kebutuhan bahan pokok meningkat seiring dengan persiapan masyarakat untuk beribadah, memasak hidangan khas Ramadan, serta membuat kue Lebaran.
Dampaknya, harga sembako di pasaran pun mulai merangkak naik, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Beras, minyak goreng, gula, tepung, serta telur menjadi komoditas yang paling banyak dicari, sekaligus mengalami kenaikan harga tertinggi.
Guna menekan lonjakan harga dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, pemerintah melalui BUMN dan BUMD menggelar pasar murah di berbagai daerah.
Salah satu langkah konkret dilakukan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID FOOD) yang berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan sembako dengan harga terjangkau.
Pasar murah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, memastikan stabilitas harga, serta menghindari kelangkaan bahan pokok menjelang puncak perayaan Idul Fitri.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Salah satu warga menyampaikan rasa terima kasihnya atas langkah pemerintah yang sigap dalam menghadapi lonjakan permintaan sembako.
“Dengan adanya pasar murah ini, kami tidak perlu khawatir harga sembako melonjak terlalu tinggi. Ini sangat membantu kami dalam mempersiapkan Ramadan dan Lebaran,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah yang diambil, diharapkan stabilitas harga dan ketersediaan sembako tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dan merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman. (Red)
