Berita

Ribuan Makam di TPU Jatisari Bekasi Terendam Banjir Kiriman

Ribuan Makam di TPU Jatisari Bekasi Terendam Banjir Kiriman – (Foto Istimewa)

Bekasi – Banjir besar yang melanda kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, membawa dampak signifikan hingga ke Kota Bekasi.

Ribuan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari, Kota Bekasi, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

Peristiwa ini terjadi akibat air kiriman dari hulu yang meluap setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur kawasan Puncak.

Berdasarkan laporan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemakaman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Roy Sadaralam, banjir mulai menggenangi area pemakaman sejak Senin (3/3/2025) pukul 06.00 WIB.

Ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 1 meter, menyebabkan banyak makam terendam dan area pemakaman dipenuhi lumpur tebal setelah air mulai surut.

“Banjir kiriman dari wilayah Bogor ini hampir terjadi setiap tahun. Namun, siklus banjir besar yang menggenangi makam seperti ini biasanya terjadi setiap lima tahun sekali,” ujar Roy.

Meski air mulai surut, TPU Jatisari masih dipenuhi lumpur tebal, menyulitkan peziarah yang ingin datang. Pihak UPTD Pemakaman kini fokus pada upaya pembersihan makam agar kondisi kembali normal.

Banjir Meluas hingga Jakarta

Tak hanya Bekasi, banjir kiriman dari Bogor juga merendam sejumlah wilayah di Jakarta.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengonfirmasi bahwa genangan terjadi di 52 rukun tetangga (RT).

Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi daerah yang paling terdampak.

“Di Jakarta Selatan, terdapat 18 RT yang tergenang, tersebar di Kelurahan Tanjung Barat, Pengadegan, Rawajati, Pejaten Timur, dan Kebon Baru. Ketinggian air di sana berkisar antara 30 cm hingga 300 cm,” kata Yohan.

Sementara itu, di Jakarta Timur, banjir melanda 34 RT yang mencakup Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan.

Baca juga :  Dari Halaman Samping Mako, Brimob Panen Sayur dan Rawat Hidroponik untuk Warga Sekitar

Ketinggian air di wilayah tersebut berkisar antara 40 cm hingga 250 cm. Akibat banjir ini, ratusan warga terpaksa mengungsi ke beberapa lokasi, seperti sekolah, tempat ibadah, dan kantor pemerintahan.

Pemerintah daerah melalui BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah.

Tim dari Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) turut dikerahkan guna mempercepat penyedotan air dan memastikan saluran air berfungsi optimal.

“Kami terus berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat untuk memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Target kami, genangan air bisa surut secepat mungkin,” tegas Yohan.

Warga Diminta Waspada

Pemerintah mengimbau warga di daerah yang rawan banjir untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Hujan dengan intensitas tinggi masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat diminta untuk mengikuti informasi terkini dari BPBD dan instansi terkait.

Banjir yang terjadi kali ini menjadi pengingat bahwa infrastruktur pengendali banjir di Jabodetabek masih memerlukan perbaikan dan perencanaan yang lebih matang.

Diperlukan kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat untuk mencari solusi jangka panjang guna mengatasi banjir kiriman yang terus berulang setiap tahun.**/Red

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Banjir Kiriman Rendam Tiga Wilayah di Bekasi, 600 Jiwa Terdampak

Selanjutnya

Tiga Sungai Meluap di Bogor: Ancaman Banjir Mengintai Jakarta, Tangerang, dan Bekasi

icuen
Penulis

icuen

Gensa Media Indonesia