Ambon – TNI Angkatan Laut melalui Kapal Angkatan Laut (KAL) Panana III-9-13 langsung bergerak cepat ketika mendeteksi Kapal Motor Nelayan (KMN) Gelora Laut 04 terombang-ambing akibat kerusakan mesin di Perairan Maluku pada Kamis (25/12/2025).

Saat melaksanakan Operasi Rajawali Cakra 25 Tahap III, tepat pukul 11.00 WIT radar KAL Panana menangkap sinyal kapal yang tidak stabil di koordinat 03°51’57” LS-128°11’41” BT, oleh karena itu, KAL Panana di bawah komando Guspurla III segera menuju lokasi untuk memastikan kondisi kapal nelayan tersebut.

Setelah tiba di lokasi, personel KAL Panana langsung melakukan pemeriksaan dokumen pelayaran dan tercatat lengkap serta sah, selanjutnya, Komandan KAL Panana Kapten Laut (P) Jumadi berkoordinasi dengan nakhoda KMN Gelora Laut 04, Sardi, untuk memastikan langkah penanganan terbaik.

“Pihak kapal meminta bantuan penarikan menuju Pelabuhan Perikanan Tantui Ambon karena kondisi mesin sudah tidak memungkinkan melanjutkan pelayaran,” ujar Kapten Jumadi.

Karena situasi mendesak, KAL Panana segera melaksanakan aksi Search and Rescue (SAR) dengan metode penarikan.

Proses evakuasi berlangsung sekitar satu setengah jam. Akhirnya, tepat pukul 13.00 WIT, kedua kapal berhasil tiba dengan aman di Dermaga Perikanan Tantui Ambon.

Setelah itu, Nakhoda KMN Gelora Laut 04 langsung menyampaikan apresiasi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Komandan dan seluruh kru KAL Panana. Kehadiran TNI Angkatan Laut di tengah laut sangat membantu kami sehingga kapal dan seluruh awak selamat sampai pelabuhan,” ujar Sardi.

Melalui tindakan cepat ini, TNI Angkatan Laut kembali menunjukkan komitmen kuat untuk membantu masyarakat maritim.

Usai memastikan kapal nelayan dalam kondisi aman, KAL Panana segera melanjutkan patroli sesuai sektor operasi yang berada di bawah jajaran Koarmada III dan Kodaeral IX.

(Dispen Kodaeral IX)