Jakarta — Setelah berjuang membela Merah Putih di ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain, Tim Taekwondo Indonesia akhirnya tiba di tanah air, Selasa (28/10/2025) pagi. Rombongan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sekitar pukul 08.35 WIB, disambut hangat oleh jajaran Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), keluarga, serta para pendukung setia.

Tim yang terdiri dari Kavka Zhafir Putrawitama, Rye Al Kaysan, Audrey Davin Fulvian Rachmad, Salsabilla Ramadhani, Queenita Keisha Azzahra, Nabila Putri Permana, dan Lia Karina Mansur ini berhasil membawa pulang dua medali perunggu bagi Indonesia — sebuah capaian membanggakan di ajang olahraga bergengsi tingkat Asia.

Salah satu penyumbang medali perunggu, Kavka Zhafir Putrawitama, tampil luar biasa di kelas –63 kg putra. Ia mencatat kemenangan telak atas lawan-lawannya dari Sri Lanka (12–0, 12–0), Kirgistan (11–6, 12–5), dan Filipina (8–4, 7–7, 16–10), sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Uzbekistan di babak semifinal.

Ketua Umum PBTI Letjen TNI Richard Tampubolon, yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, turut hadir menyambut kedatangan para atlet. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat juang dan kerja keras para atlet muda Indonesia di kancah internasional.

“Selamat datang kembali di tanah air. Terima kasih atas perjuangan kalian yang membanggakan bangsa. Tetap rendah hati bagi yang meraih medali, dan bagi yang belum berhasil, jangan patah semangat,” ujar Letjen TNI Richard Tampubolon.

Ia menambahkan bahwa hasil ini menunjukkan arah pembinaan Taekwondo Indonesia yang semakin solid.

“Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa program Pelatnas jangka panjang yang kita bangun mulai menunjukkan hasil. Kita tidak hanya mencetak juara, tetapi juga membangun karakter, sistem, dan generasi penerus yang siap bersaing di level dunia,” tegasnya.

Kehangatan penyambutan dan rasa bangga keluarga menyelimuti suasana di terminal kedatangan. Para atlet muda ini tak hanya membawa medali, tetapi juga semangat pantang menyerah dan harapan baru bagi masa depan Taekwondo Indonesia di pentas internasional.