Serang – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus memperkuat peran pencegahan terhadap penyebaran paham intoleran, radikal, dan terorisme.

Melalui Tim Pencegahan Densus 88 AT Polri, satuan elite kepolisian ini hadir sebagai narasumber dalam kegiatan PAKEM (Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat) yang digelar di Kota Serang, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 50 peserta, terdiri atas mahasiswa Universitas Bina Bangsa (UNIBA), Universitas Serang Raya (UNSERA), serta perwakilan pejabat daerah, berlangsung interaktif dan penuh semangat kebangsaan.

Dalam paparannya, Tim Pencegahan Densus 88 AT Polri menjelaskan berbagai langkah strategis dalam menangkal penyebaran paham intoleran, radikal, dan teror di tengah masyarakat.

Upaya tersebut didasari oleh UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE).

Tim juga memaparkan bahwa program pencegahan Densus 88 menjadi bagian dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, yang menempatkan keamanan nasional dan kerukunan sosial sebagai prioritas utama.

Menariknya, data menunjukkan hasil signifikan dari strategi pencegahan tersebut. Sejak 2019 hingga 2024, angka kejadian teror di Indonesia menurun drastis, bahkan pada 2023–2024 tercatat nihil serangan (zero attack) — sebuah capaian yang menunjukkan efektivitas sinergi antara aparat dan masyarakat.

Selain pemaparan data, kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dari infiltrasi paham radikal.

Masyarakat diharapkan mampu mendeteksi dini, memilah ajaran yang menyimpang, serta menyebarkan nilai-nilai moderat dan toleran.

“Upaya pencegahan tidak bisa hanya dilakukan aparat. Diperlukan partisipasi seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, agar ideologi radikal tidak tumbuh di sekitar kita,” ujar perwakilan Tim Pencegahan Densus 88 AT Polri.

Melalui kegiatan PAKEM ini, diharapkan lahir komunitas kampus dan masyarakat yang tangguh secara ideologis, mampu menjadi garda depan dalam menjaga harmoni dan keamanan nasional, khususnya di wilayah Kota Serang dan sekitarnya.