Dumai – Dermaga TNI AL Bangsal Aceh, Kota Dumai, dipenuhi suasana kebanggaan pada Sabtu (30/8/2025). KRI Bung Tomo-357, fregat multi peran andalan TNI Angkatan Laut, akhirnya sandar dengan gagah setelah sukses menuntaskan misi ASEAN Multilateral Naval Exercise (AMNEX) 2025 di Malaysia.

Sejak pagi, hiruk pikuk persiapan tampak jelas. Prajurit Lanal Dumai bahu-membahu menyiapkan penyambutan, sementara masyarakat maritim ikut menanti kedatangan sang kapal kebanggaan. Momen itu semakin istimewa karena KRI Bung Tomo-357 datang bersama dua kapal perang lain, KRI Pulau Rangsang-727 dan KRI Kerambit-627, yang semuanya berada di bawah jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada I.

Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S., memimpin langsung prosesi penyambutan. Hadir pula jajaran Forkopimda, instansi kemaritiman, serta para tamu undangan yang ikut menyaksikan kedatangan armada gagah penjaga laut Nusantara tersebut.

Usai upacara, para tamu diberi kesempatan meninjau langsung KRI Bung Tomo-357. Dari ruang kendali hingga fasilitas tempur modern, setiap sudut kapal memancarkan kecanggihan. Banyak tamu undangan yang terpesona, bahkan tak segan menyebut kapal ini sebagai simbol nyata kekuatan TNI AL di mata dunia.

Kehadiran KRI Bung Tomo-357 bukan sekadar menyapa Dumai, tetapi juga membawa cerita keberhasilan Indonesia di panggung internasional. Dalam AMNEX 2025, Indonesia tak hanya hadir, melainkan aktif memperkuat kerja sama maritim bersama negara-negara ASEAN, sekaligus menegaskan komitmen menjaga stabilitas keamanan kawasan.

Komandan Lanal Dumai menyampaikan rasa bangga yang mendalam. “Kehadiran KRI Bung Tomo-357 di Dumai adalah kehormatan besar. Kapal ini bukan hanya mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Dumai bahwa Indonesia memiliki kapal perang modern yang siap menjaga kedaulatan laut, masa depan bangsa kita,” tegasnya.

Penyambutan ini tak hanya berhenti pada seremoni. Lebih dari itu, ia menjadi simbol eratnya sinergi antara TNI AL, pemerintah daerah, dan masyarakat. Di balik gemuruh sorak kebanggaan, ada pesan kuat yang ditegaskan: laut adalah masa depan, bukan sekadar tantangan.