Medan – Komando Daerah Angkatan Laut I (Kodaeral I) menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan iklim investasi di Medan. Melalui operasi gabungan bersama Polres Pelabuhan Belawan dan Satpol PP Kota Medan, aparat berhasil membongkar aksi penjarahan terorganisir yang meresahkan dunia usaha.

Operasi yang digelar pada Jumat (29/8/2025) di kawasan PT ARB, Kota Bangun, Kecamatan Medan Marelan ini melibatkan unsur Polres Belawan, Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), Denintel, hingga Yonmarhanlan. Sebanyak enam orang pelaku pencurian besi berhasil diamankan dalam penyergapan tersebut.

Kehadiran prajurit Kodaeral I terbukti menjadi penentu jalannya operasi. Dengan disiplin dan keterampilan tempurnya, aparat TNI AL memastikan perbantuan operasi berlangsung aman, tertib, dan tanpa gesekan.

“Permintaan resmi dari Pemerintah Kecamatan Medan Marelan menjadi dasar keterlibatan kami dalam operasi ini. Tujuannya jelas: melindungi dunia usaha, mengamankan aset, dan menjaga stabilitas ekonomi daerah,” ungkap Komandan Kodaeral I, Laksamana Muda TNI Deny Septiana, S.I.P., M.A.P.

Penjarahan yang terjadi di area PT ARB disebut tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga mengganggu roda perekonomian lokal. Aksi cepat aparat gabungan ini menjadi sinyal tegas bahwa Medan adalah wilayah yang aman untuk berusaha.

Keberhasilan operasi tersebut juga memberi angin segar bagi para pelaku usaha dan investor. Pemerintah bersama TNI AL menunjukkan keseriusan dalam melindungi aset strategis dan memastikan roda ekonomi tetap berputar.

“Kami selalu siap memberikan perbantuan bagi aparat penegak hukum dan pemerintah daerah demi memastikan Medan tetap aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh masyarakat,” tegas Laksda Deny Septiana.

Keterlibatan Kodaeral I dalam operasi darat ini menegaskan bahwa peran TNI AL bukan hanya menjaga laut, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi nasional dari ancaman kriminalitas terorganisir.

(Dispen Kodaeral I)