Ambon, 10 Juli 2025 — Laut yang aman, ekonomi pun lancar. Prinsip inilah yang menjadi semangat pertemuan hangat antara Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IX Ambon, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Suwandi, S.A.P., M.M., dan Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Maluku, Dr. Essty Purwadiani Hidayatie, S.Si., M.Si., Ph.D., dalam kunjungan audiensi di Mako Lantamal IX, Desa Halong, Ambon, Kamis (10/7).

Dalam suasana penuh keakraban, Brigjen Suwandi menerima langsung rombongan Bea Cukai Maluku yang dipimpin oleh Dr. Essty, didampingi pejabat Bea Cukai seperti Kabid Penindakan dan Penyidikan, Kasi Intelijen, dan Kasi Penindakan I. Turut hadir dalam penyambutan, jajaran penting Lantamal IX mulai dari Aslog, Danpomal, Danyonmarhanlan IX hingga Dantim Intel.

Kunjungan ini bukan sekadar formalitas. Audiensi ini menjadi simbol kuatnya komitmen dua institusi penegak hukum untuk bergandeng tangan menjaga lautan Maluku dari ancaman penyelundupan dan pelanggaran hukum di jalur perdagangan laut yang sangat strategis.

“Sinergi ini bukan hanya penting, tapi mutlak. Laut adalah nadi ekonomi. Jika laut kita aman, maka pertumbuhan ekonomi bisa dipastikan berjalan baik,” tegas Brigjen Suwandi dalam sambutannya.

Dr. Essty yang baru saja menjabat sebagai Kakanwil Bea Cukai Maluku pun memperkenalkan diri sembari menyampaikan semangat barunya dalam memperkuat pengawasan kawasan timur Indonesia. Menurutnya, kolaborasi dengan TNI AL sangat krusial mengingat luasnya perairan yang harus diawasi.

“Kami tidak bisa sendiri. Dengan Lantamal IX sebagai mitra, kami optimistis bisa menjaga perbatasan laut dengan lebih efektif sekaligus mendukung arus ekspor-impor yang sehat,” ujar Dr. Essty penuh semangat.

Pertemuan ini menegaskan satu hal: kolaborasi bukan hanya tentang berbagi tugas, tapi tentang menyatukan tekad menjaga kedaulatan dan memastikan rakyat mendapat manfaat dari laut yang aman dan produktif.

(Dispen Lantamal IX)