Siap-siap! Bulan Juli nanti, bioskop se-Indonesia bakal geger oleh film yang enggak cuma keren secara visual, tapi juga dalem banget secara makna. Judulnya BELIEVE: Takdir, Mimpi, dan Keberanian, dan ini bukan film perang biasa. Ini cerita tentang kita — tentang bangsa, tentang pengorbanan, dan tentang keberanian yang lahir dari hati paling jujur.

Disutradarai Rahabi Mandra & Arwin Tri Wardhana, diproduseri Celerina Judisari, dan jadi gebrakan perdana rumah produksi Bahagia Tanpa Drama (namanya aja udah adem, ya!), film ini diangkat dari buku Believe: Faith, Dream, and Courage. Cerita aslinya? Berdasarkan pengalaman nyata prajurit TNI di medan tempur sungguhan.

Film ini mengajak kita ngintip kehidupan Agus (diperankan Ajil Ditto), seorang anak muda dari keluarga sederhana yang memilih jadi prajurit. Tapi jangan salah, perjuangannya enggak cuma soal peluru dan strategi tempur. Ada cinta, trauma masa lalu, dan hubungan yang erat banget dengan Tuhan.

Setting desa tahun 70-an? Check. Seragam dan senjata sesuai zaman? Check. Drama keluarga prajurit? Double check. Film ini total banget dalam riset sejarahnya. Kamu akan ngerasa kayak lagi di tengah medan, tapi juga diajak merenung kayak habis dengerin curhat sahabat tentang perjuangan hidupnya.

Pemainnya juga enggak main-main: Ada Adinda Thomas, Maudy Koesnaedi, Marthino Lio, Wafda Saifan, M. Iqbal Sulaiman, sampai Faqih Alaydrus. Masing-masing ngasih warna yang bikin ceritanya makin hidup dan relatable.

Kita hidup di era serba cepat. Kadang lupa kalau bangsa ini dibangun dari air mata, peluh, dan doa orang-orang yang enggak kenal pamrih. BELIEVE ngajak kita untuk inget lagi. Bahwa berbuat baik, memperjuangkan mimpi, dan percaya pada takdir Tuhan, itu bukan kelemahan. Itu kekuatan sejati.

Dan seperti ayat penutup yang jadi roh film ini;
“Jika kamu berbuat baik, maka itu untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka kerugiannya pun kembali padamu sendiri…” (QS. Al-Isra: 7)

Tayang 24 Juli 2025 di seluruh bioskop tanah air. Ajak teman-teman, keluarga, komunitas, siapa pun!, Karena lewat film ini, kita bukan cuma nonton. Kita belajar, kita merasa, dan kita percaya lagi.

(Puspen TNI)