Dumai – Komitmen menjaga kedaulatan negara tak hanya terlihat dari kekuatan senjata, tetapi juga dari sentuhan kemanusiaan. Inilah yang dilakukan Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris, saat memimpin rangkaian kegiatan bakti sosial dan peninjauan Pos TNI AL di wilayah perbatasan, Sabtu (10/5/2025).

Bertempat di Pelabuhan Oliong Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir, Kolonel Haris bersama Bupati Rokan Hilir H. Bistamam dan unsur Forkopimda membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat nelayan.

Bakti sosial ini bukan sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga penguatan moral kepada nelayan yang menjadi garda ekonomi daerah.

“Nelayan adalah mitra strategis TNI AL dalam menjaga laut. Kepedulian ini adalah bagian dari penguatan pertahanan semesta,” ujar Kolonel Haris.

Tak berhenti di situ, Danlanal Dumai bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Pulau Jemur—sebuah titik penting di Selat Malaka yang memiliki nilai pertahanan tinggi.

Di pulau terluar ini, Kolonel Haris memastikan kesiapan Pos Pengamanan Perbatasan (Posal) TNI AL dalam mendeteksi potensi ancaman laut, sembari melepas tukik hasil konservasi prajurit Posal Pulau Jemur, sebagai bagian dari pelestarian ekosistem laut.

“Pulau Jemur bukan hanya eksotis secara geografis, tetapi juga strategis secara militer. Keberadaan pos ini vital dalam menjaga Selat Malaka yang menjadi urat nadi perdagangan dunia,” jelasnya.

Dalam rangkaian kegiatan sebelumnya, Danlanal juga meninjau Posal Sinaboi—salah satu pos terdepan yang dilengkapi radar surveillance dan teknologi penginderaan canggih. Pos ini menjadi mata dan telinga TNI AL dalam mendeteksi dini segala bentuk aktivitas ilegal di perairan perbatasan.

Tiga Pos TNI AL—Sinaboi, Bagan Siapi-api, dan Pulau Jemur—disebut sebagai segitiga pengamanan strategis di Selat Malaka. Ketiganya memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas laut nasional dari ancaman lintas batas, perompakan, hingga penyelundupan.

Melalui kegiatan ini, Lanal Dumai tidak hanya memperkuat pertahanan negara, tetapi juga merawat hubungan harmonis dengan masyarakat pesisir—sebuah kolaborasi nyata antara kekuatan maritim dan rakyat.

(Pen Lanal Dumai)