Jakarta — Di balik kesunyian yang menyelimuti dunia seorang tunarungu, tersimpan semangat besar yang tak bisa dibungkam oleh keterbatasan. Franky Roy Matatula, anggota Pramuka penyandang disabilitas asal Jakarta Barat, datang dengan tekad luar biasa—mengelilingi Indonesia dengan berjalan kaki demi menyalakan semangat kebangsaan.

Kehadirannya pada Selasa (6/5/2025) di Markas Yonmarhanlan III Jakarta disambut hangat oleh Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan III, Letkol Marinir Anthonius Panglima Etwin, M.Tr.Opsla, bersama jajaran prajurit.

Franky tak hanya membawa ransel dan niat, tetapi juga harapan besar untuk menginspirasi jutaan orang bahwa cinta tanah air tak mengenal batas fisik.

“Ini bukan sekadar perjalanan. Ini bentuk cinta, keberanian, dan keyakinan bahwa Indonesia adalah milik semua orang—termasuk mereka yang sering dipinggirkan,” kata Letkol Anthonius dengan penuh haru dan bangga.

Franky bercerita, dirinya ingin membuktikan bahwa penyandang disabilitas juga mampu berkontribusi nyata bagi bangsa. Ia berharap setiap langkah yang ia ambil menjadi pesan lantang bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk mengabdi.

Dari loreng gagah Marinir hingga seragam Pramuka yang lusuh karena terik jalanan, hari itu terjadi pertemuan dua dunia—yang sama-sama menjunjung tinggi pengorbanan, keberanian, dan cinta tanah air.

(Pen Yonmarhanlan III)