Jakarta — Malam Minggu di Jakarta Utara berubah jadi momen apes bagi dua pemuda asal Bekasi. Mereka terciduk membawa obat keras tanpa izin saat petugas Polsek Koja menggelar operasi cipta kondisi, Minggu malam (4/5/2025).

Operasi yang digelar mulai pukul 23.30 WIB ini merupakan bagian dari kegiatan Kepolisian Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Dengan melibatkan 16 personel gabungan dan 10 kendaraan patroli, petugas menyusuri jalur-jalur rawan kejahatan di wilayah Koja — dari Jalan Kramat Jaya, Simpang Lima Semper, Plumpang, hingga Inspeksi Kali Sunter dan Jalan Raya Cilincing.

Tujuannya jelas: mencegah tawuran remaja, balap liar, geng motor, hingga aksi begal yang belakangan kian meresahkan warga.

Dan benar saja, saat patroli berlangsung, dua pemuda dengan gerak-gerik mencurigakan dihentikan. Setelah digeledah, petugas mendapati mereka membawa obat keras jenis Eximer tanpa resep atau izin resmi.

Keduanya, RAS (19) dan RRR (22), diketahui berasal dari Kelurahan Mustika Jaya, Bekasi. Mereka langsung diamankan ke Polsek Koja untuk pemeriksaan lanjutan.

Kapolsek Koja, Kompol Dr. Andry Suharto, S.H., M.H., menegaskan bahwa operasi ini adalah langkah tegas dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan warga.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan dan aksi tawuran di wilayah hukum Polsek Koja. Operasi seperti ini akan terus kami lakukan secara berkala,” ujar Kompol Andry.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut aktif menjaga keamanan lingkungan dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan.

Malam itu, patroli bukan sekadar rutinitas. Tapi bukti bahwa kehadiran polisi di jalan bisa menjadi penghalang nyata bagi niat jahat yang mengintai dalam gelap.

(Humas Polsek Koja)