TNI AL dan Tim SAR Temukan Jenazah Atai, Nelayan yang Hilang di Beting Galah

Bengkalis – Laut akhirnya mengembalikan Atai. Setelah tiga hari pencarian tak kenal lelah, Tim SAR Gabungan yang dikoordinasikan Pos TNI Angkatan Laut Tanjung Medang, Lanal Dumai, berhasil menemukan jenazah Atai, nelayan asal Desa Suka Damai yang tenggelam saat melaut di Perairan Beting Galah, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis, Kamis pagi (19/6/2025).
Atai, pria berusia sekitar 40 tahun, sebelumnya dilaporkan jatuh dari kapal pompong saat menjaring ikan pada Selasa (17/6) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sejak saat itu, upaya pencarian dilakukan tanpa henti. Tim SAR yang terdiri dari TNI AL, Basarnas, aparat setempat, serta nelayan sekitar, menyisir laut dari titik koordinat terakhir korban terlihat.
Hingga akhirnya, pada Kamis pukul 09.10 WIB, tubuh Atai ditemukan mengapung di titik koordinat 2°05.926’N, 101°28.154’E — sekitar 3,8 mil laut dari lokasi awal kejadian.
“Begitu ditemukan, jenazah langsung dievakuasi dan dibawa untuk proses visum oleh tim medis Puskesmas,” ujar Danposal Tanjung Medang, Letda Laut (P) Tuko Wijaya, yang memimpin langsung operasi pencarian. “Setelah itu, kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.”
Pihak keluarga menyambut kepulangan Atai dengan haru. Rasa duka mereka sedikit terobati oleh kabar ditemukannya jenazah, sehingga bisa disemayamkan secara layak.
“Kami sangat berterima kasih kepada TNI AL dan semua pihak yang telah berjuang menemukan almarhum. Ini sangat berarti bagi kami,” ucap seorang kerabat korban.
Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S., mengapresiasi dedikasi seluruh tim pencari. Ia juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan dalam setiap aktivitas di laut.
“Keselamatan adalah hal utama. Kami imbau seluruh nelayan untuk selalu mengutamakan alat keselamatan kerja setiap kali melaut,” pesannya.
Meski langit Rupat Utara hari itu sedikit mendung, kehadiran jenazah Atai membawa secercah terang bagi keluarganya. Laut memang kadang menyimpan, tapi tidak selalu ingkar untuk mengembalikan.
(Lanal Dumai)
