Dumai — Upaya melindungi kedaulatan ekonomi Indonesia kembali dibuktikan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Riau. Melalui operasi gabungan dan kerja sama lintas instansi, ribuan batang rokok ilegal hasil penyelundupan resmi dimusnahkan di Wisma Indarung PT Semen Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (20/10/2025).

Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil penindakan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Dumai terhadap kapal KLM Harapan Indah 99 di Perairan Kuala Akar, Kabupaten Bengkalis, Riau. Operasi cepat tersebut berhasil menggagalkan penyelundupan rokok tanpa cukai yang berpotensi merugikan negara hingga puluhan miliar rupiah.

Kegiatan pemusnahan ini dipimpin langsung oleh Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S., dan turut dihadiri pejabat Bea Cukai, aparat penegak hukum, serta perwakilan instansi pemerintah lainnya. Proses pemusnahan dilakukan secara transparan menggunakan fasilitas PT Semen Padang, dengan metode pemotongan, pencacahan, hingga pembakaran di tungku khusus agar barang bukti benar-benar tidak dapat digunakan kembali.

“Keberhasilan ini adalah bukti nyata sinergi yang solid antara TNI Angkatan Laut, Bea Cukai, dan aparat penegak hukum lainnya. Kami berkomitmen penuh untuk terus mendukung pemerintah dalam memberantas penyelundupan dan melindungi kepentingan ekonomi bangsa,” tegas Kolonel Laut (P) Abdul Haris.

Berdasarkan hasil perhitungan, nilai total barang yang dimusnahkan mencapai Rp12,8 miliar, dengan potensi kerugian negara sekitar Rp51,6 miliar. Langkah tegas ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam menegakkan hukum serta menjaga keberlangsungan industri sah di dalam negeri.

“Rokok ilegal bukan hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga mengancam industri resmi dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, setiap pelanggaran hukum di laut akan kami tindak tegas tanpa kompromi,” tegas Danlanal Dumai menambahkan.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib, transparan, dan disaksikan langsung oleh media massa, sebagai bukti komitmen bersama dalam menjaga perairan Indonesia dari praktik perdagangan ilegal.

(Pen Lanal Dumai)