Rupiah Tak Boleh Absen di Ujung Negeri: Lanal Dumai dan BI Riau Perkuat Misi Ekonomi 3T

Pekanbaru – Di balik hiruk-pikuk ekonomi digital dan geliat pasar global, ada satu misi sunyi tapi vital: memastikan Rupiah tetap hadir di pulau-pulau terluar dan wilayah perbatasan Indonesia.
Misi inilah yang jadi benang merah dalam kunjungan silaturahmi Komandan Pangkalan TNI AL Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Rabu (30/4/2025). Disambut langsung oleh Kepala Perwakilan BI Riau, Panji Achmad, pertemuan itu jadi ruang diskusi strategis tentang peran penting distribusi uang di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).
“Kalau negara hadir lewat kebijakan, maka TNI hadir langsung lewat pengawalan. Kita pastikan setiap lembar Rupiah sampai di tangan masyarakat pelosok,” ujar Danlanal Dumai penuh makna.
Kolaborasi antara BI dan Lanal Dumai bukan cerita baru. Keduanya sudah saling bantu dalam distribusi dan pengamanan uang ke wilayah terpencil—baik lewat jalur laut maupun darat. Tapi dalam pertemuan kali ini, arah sinergi diperkuat: bukan cuma distribusi, tapi juga memperkuat ekonomi lokal.
Kepala BI Riau, Panji Achmad, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah wujud kehadiran negara di sektor ekonomi paling dasar. “Rupiah bukan cuma alat tukar. Ia simbol kedaulatan. Dan kami berterima kasih atas dukungan penuh dari Lanal Dumai selama ini,” ujarnya.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, tapi langkah nyata menjaga stabilitas ekonomi nasional—mulai dari jantung kota, hingga garis terluar negeri
(Pen Hassanudin)
