Jakarta Utara – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Administrasi Jakarta Utara kembali mengajak masyarakat berbagi melalui program tahunan Bulan Dana PMI 2025 yang resmi dimulai Selasa (16/9) di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Program yang berlangsung hingga Desember ini menjadi motor utama dalam mendukung berbagai layanan kemanusiaan bagi warga kurang mampu.

Peluncuran kegiatan dihadiri Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara Muhammad Andri, Ketua Dewan Kota sekaligus pengurus PMI Syaiful Abu Gozala, Sekretaris PMI Ramdhansyah Bakir, serta Bendahara PMI Zulfami.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan pengusaha, untuk mendukung PMI dalam upaya kemanusiaan melalui Bulan Dana PMI 2025,” ujar Syaiful Abu Gozala dalam sambutannya.

Ketua PMI Jakarta Utara Rijal, SE., menegaskan, dana yang terkumpul akan digunakan sepenuhnya untuk memperkuat pelayanan klinik kesehatan gratis dan ambulans gratis yang telah membantu ribuan warga setiap tahunnya.

Klinik PMI saat ini melayani hampir 500 pasien setiap bulan, sementara armada ambulans rata-rata menangani 20 panggilan darurat per hari.

“Setiap rupiah yang Anda sumbangkan akan menjadi nafas bagi pelayanan kami, baik untuk pasien darurat, lansia, maupun ibu hamil yang memerlukan transportasi medis,” kata Rijal, Jumat (19/9).

PMI Jakarta Utara juga mengerahkan 24 relawan yang siap siaga 24 jam mengoperasikan ambulans, sementara klinik memberikan layanan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, konsultasi dokter, hingga obat-obatan tanpa biaya.

Rijal menyebut, keberhasilan Bulan Dana ditentukan oleh partisipasi seluruh lapisan masyarakat, sekolah, perusahaan, dan instansi pemerintah.

“Bulan Dana bukan sekadar penggalangan dana, tetapi wujud solidaritas kemanusiaan. Dukungan Anda memastikan keberlanjutan layanan PMI untuk mereka yang paling membutuhkan,” tuturnya.

PMI mengajak masyarakat ikut serta melalui donasi langsung, kotak amal, hingga aksi penggalangan dana di lingkungan masing-masing.

“Mari bersama kita jadikan Bulan Dana PMI sebagai gerakan kepedulian yang nyata,” pungkas Rijal.