Perahu Karam di Laut Bergelombang, Enam Nelayan Diselamatkan TNI AL Simeulue

Simeulue – Enam nelayan nyaris menjadi korban ganasnya Laut Sulebar setelah perahu yang mereka tumpangi karam dihempas ombak besar di sekitar perairan Pulau Babi, Kecamatan Teupah Selatan, Simeulue.
Beruntung, seluruh korban berhasil diselamatkan oleh personel TNI AL dari Posal Labuhan Bajau, Minggu (12/4/2025).
Keenam nelayan tersebut sebelumnya berangkat dari tambatan perahu Desa Latiung pada Senin pagi, 7 April 2025. Mereka menuju Pulau Babi untuk memancing gurita dan berenang bebas, menggunakan perahu kecil jenis Robin bermesin 25 PK milik salah satu dari mereka, Rawadi.
Namun nahas, dalam perjalanan pulang pada Sabtu siang, 12 April, pukul 14.20 WIB, perahu mengalami patah kemudi dan tidak mampu melawan terjangan ombak besar.
Dalam hitungan menit, perahu karam. Keenam nelayan terpaksa berenang menyelamatkan diri ke daratan terdekat, yakni Pulau Babi.
“Saat itu ombak tiba-tiba besar, kami sudah tak bisa kendalikan perahu,” ungkap salah satu nelayan yang selamat.
Berada terdampar di pulau tanpa alat komunikasi memadai, salah satu korban akhirnya berhasil menghubungi keluarga melalui sinyal telepon seluler yang lemah. Informasi tersebut diteruskan ke Posal Labuhan Bajau pada pukul 15.50 WIB.
Respon cepat datang dari jajaran Lanal Simeulue. Pjs. Danposal Labuhan Bajau Serka Hendry langsung melaporkan kejadian ke Danlanal Simeulue, Letkol Laut (P) Oyu Mulia Sukmana.
Dalam hitungan menit, perintah evakuasi diberikan melalui Pjs. Pasops Lanal Simeulue Kapten Laut (P) Imam Syafi’i.
Tim gabungan dari TNI AL bersama masyarakat setempat dikerahkan menggunakan speed boat milik Posal dan perahu tradisional. Proses pencarian berlangsung cepat, dan para nelayan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di pesisir Pulau Babi.
“Ini bentuk respons cepat TNI AL terhadap keselamatan warga di laut. Kami pastikan setiap laporan ditindaklanjuti secara serius,” ujar Letkol Oyu Mulia Sukmana.
Seluruh korban telah dievakuasi ke daratan dan kini dalam kondisi stabil. Kejadian ini menjadi pengingat keras akan pentingnya kesiapan dan kondisi perahu sebelum melaut, terlebih di perairan yang rawan ombak besar seperti perairan Simeulue.
(Pen Lanal Simeulue)
