Jakarta – Pengamat Lalu Lintas dan Transportasi Banter Adis mengapresiasi langkah strategis Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum.

Apresiasi tersebut muncul saat Kakorlantas mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau Posko Utama Jasa Marga Tollroad Command Center, Senin (22/12/2025).

Adis menilai Operasi Lilin 2025 berjalan efektif sejak hari pertama. Data menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas turun signifikan. Jumlah korban meninggal dunia juga menurun. Penurunan tersebut mencapai sekitar 60 persen pada dua hari awal pelaksanaan operasi.

“Ini tren positif. Kakorlantas Polri menjalankan strategi yang tepat dan berdampak langsung bagi keselamatan pengguna jalan,” ujar Adis.

Adis menegaskan Polri tidak hanya mengandalkan personel. Kakorlantas Polri juga memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital. Melalui ETLE Drone Patrol Presisi, petugas memantau arus lalu lintas secara real time. Teknologi ini membantu petugas mengawasi titik rawan dan blind spot jalan tol.

“Petugas bisa bertindak lebih cepat. Mereka dapat mencegah gangguan sebelum situasi memburuk,” tegasnya.

Polri bersama para pemangku kepentingan terus meningkatkan kesiapsiagaan selama libur Natal dan Tahun Baru. Aparat mendirikan posko pengamanan dan posko bencana. Mereka menyiagakan alat berat untuk menghadapi potensi bencana alam dan cuaca ekstrem.

Di kawasan pelabuhan dan penyeberangan, Polri memperkuat pengamanan. Petugas menerapkan rekayasa lalu lintas. Mereka mengatur delay system dan menyesuaikan kebijakan angkutan barang guna menjaga kelancaran arus masyarakat.

Adis mengingatkan bahwa keberhasilan Operasi Lilin 2025 membutuhkan peran aktif masyarakat. Ia mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas.

Sementara itu, Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan Polri terus memperkuat sinergi lintas sektor agar Operasi Lilin 2025 berjalan optimal dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan arus lalu lintas masih terkendali.

Namun, volume kendaraan meningkat 21 hingga 22 persen. Jumlah kendaraan keluar dan masuk Jakarta mencapai sekitar 666 ribu unit.

Untuk mengantisipasi kepadatan, Kakorlantas Polri menyiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas. Petugas siap menerapkan contraflow, one way, dan one way terbatas secara fleksibel sesuai kondisi lapangan.