Mobil MBG Menerobos ke Halaman Sekolah, 19 Siswa dan 1 Guru Terluka di SDN Kalibaru 01
Jakarta – Kegiatan literasi pagi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, berubah menjadi kepanikan setelah sebuah mobil MBG milik salah satu lembaga swasta tiba-tiba menerobos pagar sekolah dan masuk ke area lapangan, Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 06.39 WIB.
Mobil dengan nomor polisi B-2093-UIU itu melaju tak terkendali dan menabrak kerumunan siswa yang sedang duduk mengikuti kegiatan. Guru yang berada di lokasi pun ikut menjadi korban.
Sejumlah siswa tampak panik dan berlarian meminta pertolongan, sementara guru serta warga sekitar bergerak cepat mengevakuasi para korban.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, yang langsung turun ke lokasi, memastikan bahwa proses penanganan dilakukan secepat mungkin oleh jajarannya.
“Pengemudi sudah kami amankan di Polsek Cilincing. Kami sedang melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian—apakah ada kelalaian atau masalah teknis pada kendaraan,” ujar Erick.
Ia menambahkan bahwa prioritas utama saat ini adalah keselamatan para korban.
“Seluruh korban sudah kami evakuasi ke RSUD Cilincing dan RS Koja. Kami memastikan mereka mendapat perawatan optimal, dan kami mendoakan semuanya segera pulih,” terangnya.
Data awal menyebutkan 19 siswa dan 1 guru harus dilarikan ke fasilitas kesehatan. Kepolisian tidak merinci jenis cedera yang dialami demi menjaga privasi korban, sebagian besar masih berusia anak-anak.
Sementara itu, Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri bersama tim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa kondisi kendaraan, dan mengumpulkan keterangan saksi untuk memperjelas kronologi.
Di sisi lain, pihak kepolisian berkoordinasi dengan sekolah untuk memastikan lingkungan tetap aman agar kegiatan belajar dapat kembali berjalan normal.
Kombes Erick menegaskan komitmen jajarannya dalam menangani kasus ini secara tuntas dan profesional.
“Kami bekerja terbuka dan profesional. Jika ada unsur pidana, proses hukum akan berjalan sesuai ketentuan. Kami imbau masyarakat tetap tenang dan percayakan penanganan kepada kepolisian,” tegasnya.
Hingga siang ini, penyidik masih mendalami keterangan saksi, memeriksa hasil olah TKP, serta memverifikasi indikasi kelalaian maupun faktor teknis yang menyebabkan mobil bisa masuk ke area sekolah.







