Pengacara ternama Hotman Paris mendesak Kapolda Jawa Barat dan Kapolri untuk menyelidiki ulang kasus pembunuhan pasangan kekasih Vina dan Eki yang terjadi pada tahun 2016. Permintaan ini disampaikan Hotman setelah bertemu dengan keluarga Vina di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, pada Kamis (16/5).

Hotman Paris mengungkapkan adanya sejumlah kejanggalan dalam proses pengungkapan kasus tersebut. Dalam konferensi pers, ia menekankan pentingnya penyelidikan ulang terhadap tiga tersangka yang masih buron.

“Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Jabar agar kasus ini dibuka ulang penyidikannya. Khusus terhadap tiga tersangka yang buron,” ujarnya.

Selain itu, Hotman juga meminta agar dokumen Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari delapan terpidana diamankan. Menurutnya, delapan terpidana sempat mengubah BAP mereka dan menghapus keterlibatan dari ketiga DPO (Daftar Pencarian Orang).

“Ini pasti ada pengaruh besar dari oknum aparat di daerah Jawa Barat. Karena delapan orang pelaku menyatakan ada tiga lagi pelaku, tapi kok bisa mereka merubah BAP,” jelas Hotman.

Hotman menilai perubahan BAP tersebut sebagai tanda adanya intervensi dari pihak tertentu.

“Bersamaan lagi mengubahnya, ini ada apa? Kita sebagai ahli hukum sudah tahu, orang biasa pun tahu, kalau ramai-ramai mengakui ada keterlibatan tiga orang itu bukan karangan,” imbuhnya.

Tanggapan Pihak Kepolisian

Menanggapi desakan tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan menyatakan bahwa pihaknya masih memburu tiga pelaku yang diduga terlibat dalam pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam.

“Masih kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku,” ungkap Surawan saat dihubungi, Senin (13/5).

Surawan menegaskan bahwa Polda Jawa Barat tidak pernah menghentikan kasus tersebut.

“Tidak dihentikan, kita terus lakukan pengejaran,” ujarnya, menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya melakukan penangkapan terhadap para pelaku secepatnya.

Dukungan dari Bareskrim Polri

Dalam perkembangan terbaru, Bareskrim Polri juga telah menurunkan tim asistensi untuk membantu Polda Jawa Barat dalam pencarian tiga pelaku yang masih buron. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan tim tersebut dikerahkan untuk mempercepat proses penyelidikan.

“Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri juga menurunkan team untuk membantu Polda Jawa Barat,” ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Kesimpulan

Hotman Paris berharap dengan penyelidikan ulang dan bantuan dari Bareskrim Polri, kasus pembunuhan Vina dan Eki dapat segera terungkap secara menyeluruh. Keluarga korban dan masyarakat luas menantikan keadilan yang sudah lama tertunda.

Keputusan ini diharapkan dapat memberikan titik terang dalam kasus yang telah berlangsung selama delapan tahun tersebut.(**dok-istimewa)