Danlanud Sultan Hasanuddin Tegaskan Kesiapsiagaan Udara di Tengah Ancaman Global

Makassar — Langit pagi di Lanud Sultan Hasanuddin dipenuhi semangat kebangsaan saat Komandan Lanud, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., memimpin upacara bendera rutin tanggal 17 yang digelar di Apron Baseops. Upacara ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum strategis untuk meneguhkan kesiapan personel TNI AU dalam menghadapi tantangan pertahanan udara masa kini.
Upacara diikuti oleh seluruh jajaran, mulai dari para Kepala Dinas, Danwing II Kopasgat, Komandan Satuan, hingga para Perwira, Bintara, Tamtama, serta Pegawai Negeri Sipil. Dalam suasana khidmat, Danlanud membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., yang menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi dinamika global yang makin tidak menentu.
“Konflik bersenjata yang kini sering melibatkan kekuatan udara, termasuk serangan rudal dan drone ke pangkalan militer, menunjukkan bahwa udara menjadi medan krusial dalam menentukan hasil pertempuran,” ujar Danlanud membacakan pesan Kasau. “Ini adalah alarm bagi kita semua untuk tidak lengah.”
Kasau menekankan bahwa kekuatan udara tidak hanya bertumpu pada alutsista, tetapi lebih pada kesiapan sumber daya manusia yang cakap, adaptif, dan profesional.
Dalam menghadapi era teknologi yang terus berubah, setiap prajurit TNI AU diminta untuk terus mengasah keterampilan dan menjaga etos kerja tinggi.
“Kita harus menjadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan menguat. TNI AU harus terus bergerak menjadi kekuatan yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis (AMPUH),” tandasnya.
Dengan semangat yang membara, upacara ditutup dengan penghormatan penuh kepada bendera Merah Putih — simbol kedaulatan yang selalu dijaga dari udara oleh para penjaga langit di Lanud Sultan Hasanuddin.
(Pen Hassanudin)
