Bekasi – Di tengah ancaman kebakaran lahan dan permukiman yang terus mengintai Kabupaten Bekasi, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) menunjukkan keseriusannya mendukung program strategis Bupati Bekasi dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.

Komitmen itu ditegaskan langsung oleh Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bekasi, H. Adeng Hudaya, AP., M.Si., saat memimpin forum terbuka yang turut dihadiri pejabat utama Damkar dan sejumlah tokoh penting.

“Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab kita bersama. Pesan ini ingin kami sampaikan agar seluruh elemen masyarakat memahami pentingnya kolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang aman,” ujar Adeng dalam sambutannya.

Dalam forum tersebut hadir Sekretaris Dinas, Drs. Muhammad Kurnaepi, MM., bersama tiga kepala bidang strategis:

• Mulyadi Hadi Saputra – Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan
• Feri Ferduan, SE., MM. – Kepala Bidang Pencegahan
• Pontas Fredric August Maruhum, S.STP., MM. – Kepala Bidang Sarana dan Prasarana

Mereka memaparkan rencana penguatan layanan Damkar, mulai dari pencegahan, respons cepat, hingga pemeliharaan sarana prasarana.

Tahun anggaran 2025 membawa kabar positif: Damkar Kabupaten Bekasi resmi menambah satu unit armada pemadam baru, sehingga total armada operasional kini berjumlah 18 unit yang siap siaga di berbagai titik rawan.

Data tahunan juga menunjukkan tren menggembirakan. Pada 2024, Damkar menangani 329 kasus kebakaran – mayoritas lahan kosong – serta 419 tindakan penyelamatan. Sedangkan hingga Juli 2025, tercatat 219 kejadian, menurun cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Penurunan ini menunjukkan hasil dari upaya pencegahan dan edukasi yang kami lakukan. Tapi kami tetap waspada, karena ancaman bencana tidak pernah hilang sepenuhnya,” jelas Adeng.

Damkar Bekasi juga mengapresiasi dedikasi personel di lapangan sekaligus mengajak masyarakat terlibat lebih aktif melalui program pelatihan kebakaran, sosialisasi ke sekolah dan kawasan industri, serta pembentukan relawan siaga desa.

Dengan langkah-langkah ini, Damkar optimistis budaya sadar bencana di Kabupaten Bekasi bisa semakin mengakar, sehingga keselamatan warga menjadi prioritas bersama.