Bupati Dony, Minta Pelajar SMP Jangan Bawa Motor ke Sekolah

Sumedang – Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menegaskan pelajar tingkat SMP tidak boleh membawa motor ke sekolah. Selain masih di bawah umur, para pelajar juga belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sehingga melanggar aturan lalu lintas.
“Anak-anak tidak boleh membawa motor ke sekolah karena belum punya SIM, Membawa motor itu melanggar. Pak Kepala Sekolah tolong tegas melarang,” kata Dony saat memberikan tausiyah Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di SMP Negeri 2 Jatinangor, Kamis (04/09/2025).
Menurutnya, sifat Nabi Muhammad SAW yang patut dicontoh adalah ketaatan pada aturan, “Naik motor ada aturannya, harus berusia 17 tahun dan memiliki SIM, Itu bagian dari meneladani Nabi. Sama halnya tidak boleh menyontek saat ulangan, tidak bolos, atau membully teman,” jelasnya.
Dony juga mengingatkan agar peringatan Maulid Nabi tidak hanya menjadi rutinitas tahunan tanpa makna. “Sayang kalau tiap tahun peringatan Maulid hanya seremonial tapi tidak membawa perubahan, Peringatan Nabi harus berdampak pada kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dony mengapresiasi prestasi SMP Negeri 2 Jatinangor yang dinilai unggul di berbagai bidang. “Ada yang hebat dalam mengaji, akademiknya juara, jago bernyanyi, dan lain-lain. Ini harus terus ditingkatkan dengan meneladani sifat Nabi,” tuturnya.
Kepala SMP Negeri 2 Jatinangor, Asep Jamiat, merasa bangga sekolahnya bisa dikunjungi langsung oleh Bupati, “Rasanya seperti mimpi. Tausiyah Pak Bupati sangat memotivasi kami,” ungkapnya.
Sumber : Humas Pemda Sumedang
