Lapor Ahmadi Madong Melaju Pesat, Respons Wali Kota Justru Berbelok
Bekasi, Senin (01/12/2025) – Di tengah situasi darurat yang menimpa pasangan muda di Jatibening, program “Lapor Gerak Cepat” yang digagas anggota DPRD Kota Bekasi Komisi II, Ahmadi (Madong), menunjukkan kelasnya; cepat, tanggap, dan langsung ke inti masalah.
Sementara ditempat lain, penanganan keluhan publik di tingkat kota justru menuai sorotan karena dianggap tidak responsif.
Nuraini Putri harus menjalani tindakan medis akibat pendarahan dan keguguran di usia lima minggu. Kondisi genting ini diperparah oleh kebingungan Agung (Suami) yang hanya seorang kurir sebuah aplikasi online dan tidak memiliki cukup dana untuk biaya operasi.
“Saya udah nggak tahu harus ke mana. Biaya operasinya lumayan, Bang. Untung ada Lapor Madong” ungkapnya dengan suara bergetar.
Begitu laporan masuk, Madong merespons seketika. Tanpa basa-basi dan tanpa prosedur yang bertele-tele, ia langsung memberi arahan dan memastikan penanganan pembiayaan pengobatan berjalan cepat.
Kecepatan ini tampak bertolak belakang dengan gaya dan respons Wali Kota Bekasi, yang sebelumnya diberitakan, terkait seorang warga yang melaporkan rumah roboh melalui akun Instagram pribadinya, namun hingga kini belum terlihat aksinya.
Perbandingan ini semakin menonjolkan bahwa “Lapor Gerak Cepat” bekerja dengan pendekatan langsung, praktis, dan berorientasi solusi, sementara sebagian pihak justru terkesan jauh dari problem lapangan.
Usai operasi di RS Kartika Husada, Jatibening, keluarga Nuraini akhirnya bisa bernapas lega. Bantuan yang mereka terima bukan hanya cepat, tapi benar-benar meringankan beban di tengah kondisi mental yang sudah terpukul.
“Saya atas nama keluarga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya untuk Pak Ahmadi atas respon cepatnya. Bener-bener membantu banget,” ujar Agung (suami Nuraini) dengan senyum penuh syukur.
Program “Lapor Gerak Cepat” kembali membuktikan bahwa ketika layanan publik dikelola dengan ketulusan dan kecepatan, ia bisa menjadi penyangga penting bagi warga yang menghadapi situasi paling genting dalam hidup mereka.







