Arus Lalin Padang Painan Lumpuh Akibat Luapan Sungai, Hujan Tak Kunjung Reda
Tarusan – Arus lalu lintas di ruas jalan nasional Padang-Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, kembali lumpuh sejak Kamis siang, 27 November 2025.
Banjir yang berasal dari luapan Batang Tarusan dan Batang Bayang merendam sejumlah titik jalan, sehingga kendaraan tidak dapat melintas.
Hingga Kamis malam, hujan masih mengguyur wilayah tersebut dan kondisi belum menunjukkan tanda-tanda membaik.
Berdasarkan pantauan lapangan dan keterangan warga, titik banjir terjadi di Api-Api, Kecamatan Bayang; Sawah Liek; Duku; serta Jongah di Kecamatan Koto XI Tarusan.
Seluruh lokasi itu terendam air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa sehingga arus kendaraan dari dua arah terhenti.
Nanda (30), seorang pengendara roda dua, membenarkan bahwa jalan nasional Padang–Painan lumpuh total sejak siang.
Ia menyebut banjir menghalangi kendaraan untuk melintas karena debit air terus bertambah seiring tingginya intensitas hujan.
“Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dua hari terakhir. Batang Tarusan dan Batang Bayang meluap. Banyak pengendara terpaksa putar balik karena air tidak juga surut,” ujarnya.
Yayan (36), pengendara lain yang berencana menuju Padang, mengaku harus membatalkan perjalanan.
Ia menilai kondisi jalan dan cuaca sangat berisiko untuk dilalui.
“Saya sudah siap berangkat. Tapi setelah melihat situasi di jalan dan hujan yang terus turun, saya memilih menunda perjalanan,” katanya.
Menurut warga, hujan tidak hanya terjadi selama dua hari terakhir, tetapi telah mengguyur wilayah Pesisir Selatan selama empat hari berturut-turut.
Curah hujan tinggi itu memicu banjir di sejumlah kecamatan, tidak hanya di jalur nasional Padang Painan.
Selain merendam jalan utama, banjir juga menggenangi permukiman dan fasilitas umum di Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, dan Linggo Sari Baganti.
Di beberapa lokasi, air masuk ke rumah warga hingga mengganggu aktivitas harian dan memaksa sebagian keluarga mengungsi sementara.
Hingga kini, belum ada laporan resmi dari pemerintah daerah terkait langkah penanganan dan upaya rekayasa lalu lintas.
Warga berharap pihak terkait segera menurunkan alat berat serta tim evakuasi untuk membuka akses transportasi dan menangani titik banjir yang menghambat distribusi barang maupun pergerakan warga.
Masyarakat juga diminta tetap waspada mengingat hujan diperkirakan masih berlanjut.
“Mari kita berdoa agar cuaca segera normal kembali. Warga harus tetap siaga menghadapi potensi banjir susulan,” ujar salah seorang warga di Bayang.
Dengan situasi yang belum stabil dan akses yang masih terputus, jalur nasional Padang Painan diprediksi belum bisa dilalui dalam waktu dekat.
Pemerintah daerah diharapkan segera merespons kondisi ini demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga.**/Red







