Berita

BAZNAS Kota Bekasi Biayai PPG dan Beasiswa S2 untuk 130 Guru

BAZNAS Kota Bekasi mengukuhkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama dengan meluncurkan program strategis pembiayaan pendidikan bagi para guru.

Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi, sebanyak 130 guru menerima dukungan pendidikan berupa PPG untuk 120 guru PAI dan beasiswa S2 untuk 10 guru Madrasah dan pesantren.

Langkah ini menjadi angin segar bagi para pendidik yang selama ini menjalankan tugas mulia di tengah keterbatasan fasilitas dan penghasilan.

Program tersebut menandai peran zakat dan infak yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar mustahik, tetapi juga memperkuat kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan agama.

Kepala Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Bekasi, Syamsul Badri Islamy, dalam keterangannya menyebut bahwa kerja sama dengan UIN Bandung menjadi fondasi kuat terselenggaranya PPG bagi 120 guru PAI ini.

“Dengan adanya sertifikat profesi, kami berharap penghasilan mereka bisa meningkat,” ujarnya.

Syamsul menegaskan bahwa banyak guru PAI tingkat TK, SD, hingga SMP masih berada dalam kondisi penghasilan minim.

“Gaji guru-guru PAI banyak yang alakadarnya. Melalui PPG, mereka memiliki peluang lebih baik untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” tegasnya.

Selain itu, kerja sama dengan UNISMA membuka kesempatan bagi 10 guru Madrasah dan pesantren untuk menempuh pendidikan S2 di Program Studi Manajemen Pendidikan.

“Harapannya, kualitas pendidikan di madrasah dan pesantren semakin meningkat melalui kompetensi mereka,” jelasnya.

Syamsul juga menyoroti relevansi kurikulum UNISMA yang memiliki mata kuliah terkait manajemen zakat. Ia berharap lulusan beasiswa ini kelak dapat memperkuat literasi zakat di lingkungan pendidikan.

“Kami ingin para guru ini menjadi duta-duta BAZNAS, yang mampu memformulasikan materi zakat untuk diajarkan kembali di madrasah dan pesantren,” tambahnya.

Baca juga :  Pasmar 3 Gelar Tasyakuran Usai Sertijab Pejabat Strategis

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, proses seleksi penerima dilakukan secara ketat bersama Kemenag Kota Bekasi dan jaringan KKM.

Pendekatan ini memastikan bahwa para penerima adalah guru yang benar-benar masuk kategori mustahik—fakir, miskin, dan duafa.

Syamsul menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan investasi masa depan.

“Ini bukan hanya bantuan biaya pendidikan, tetapi investasi kualitas. Saat guru meningkat kapasitasnya, maka mutu pendidikan anak-anak kita juga ikut naik,” tutupnya.

Dengan dukungan ini, BAZNAS Kota Bekasi berharap lahirnya generasi pendidik yang lebih profesional, berdaya saing, dan mampu membawa pendidikan agama menuju standar yang lebih tinggi.

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Menhan RI dan Panglima TNI Tegaskan Pertahanan sebagai Penopang Stabilitas Nasional

Selanjutnya

Danlanal Dumai Perkuat Diplomasi Maritim dengan Pemerintah Kabupaten Siak

Gensa Media Indonesia