Kodaeral IX Ambon Jadi Pusat Pembelajaran Evakuasi Medis Laut
Ambon — Suasana Pantai Mako Kodaeral IX Ambon pada Kamis (18/9/2025) tampak berbeda dari biasanya. Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maluku Husada berseragam biru laut tampak serius mengikuti arahan instruktur TNI Angkatan Laut. Mereka bukan sedang latihan fisik, melainkan mempelajari cara menyelamatkan nyawa di tengah laut.
Ya, Kodaeral IX menggelar Pelatihan Evakuasi Medis Laut bagi mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Maluku Husada. Tujuannya: membekali calon tenaga kesehatan dengan kemampuan dasar menghadapi kegawatdaruratan maternal dan neonatal di wilayah pesisir dan kepulauan.
Sebagai daerah dengan 92 persen wilayah laut, Maluku memang menuntut tenaga kesehatan yang tangguh di medan laut. “Di Maluku, akses ke layanan kesehatan sering kali harus ditempuh lewat laut. Jadi tenaga medis harus punya skill khusus, termasuk bagaimana menolong ibu melahirkan di perahu karet,” ujar salah satu instruktur dari Kodaeral IX.
Pelatihan ini tidak hanya teori. Para mahasiswa benar-benar praktik di laut: mulai dari Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada bayi, cara menaikkan korban dari laut ke perahu karet, pertolongan persalinan di atas perahu, hingga pemindahan ibu pasca melahirkan ke darat. Semua dilakukan langsung di bawah pengawasan tim medis Rumkital dr. F.X. Suhardjo dan dosen pendamping, Runi Anggriani La Amin, S.Tr.Keb., M.Keb.
Kaprodi D-III Kebidanan STIKes Maluku Husada, Irma Ika Sari, S.ST., M.Keb., tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kodaeral IX. Ini pengalaman luar biasa bagi mahasiswa kami. Mereka belajar langsung dari ahlinya dan memahami bahwa keselamatan pasien bisa bergantung pada ketenangan dan ketepatan tindakan di laut,” ujarnya.
Sementara itu, Dankodaeral IX Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas menegaskan, kegiatan semacam ini bukan hanya dukungan terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, tapi juga bagian dari misi besar TNI AL menumbuhkan kesadaran maritim di kalangan generasi muda.
“Kodaeral IX siap menjadi Center of Gravity pelatihan evakuasi medis laut di Maluku dan Maluku Utara. Kami ingin mahasiswa kesehatan punya jiwa bahari dan siap menghadapi tantangan di wilayah kepulauan,” tegasnya.
Pelatihan ini pun mendapat sambutan positif dari para peserta. Banyak di antara mereka mengaku baru menyadari betapa pentingnya keterampilan evakuasi medis laut. “Awalnya kami gugup naik perahu, tapi begitu paham prosedurnya, kami justru jadi bangga bisa membantu penyelamatan di laut,” kata salah satu mahasiswa sambil tersenyum.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal melahirkan tenaga kesehatan berwawasan maritim—mereka yang siap menjaga nyawa di darat maupun di tengah ombak.
(Dispen Kodaeral IX)







