Berita

Geger Jenazah Anak Perempuan di Rorotan, Polisi Amankan Remaja 16 Tahun

Jakarta Utara, 14 Oktober 2025 — Warga Kampung Sepatan, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, mendadak diguncang kabar mengerikan pada Selasa (14/10/2025) dini hari. Seorang anak perempuan berusia 11 tahun ditemukan tewas di dalam rumah seorang warga sekitar pukul 01.51 WIB.

Suasana haru dan kepanikan menyelimuti lingkungan padat penduduk itu. Polisi yang menerima laporan warga langsung bergerak cepat menuju lokasi dan memasang garis polisi di sekitar rumah tempat korban ditemukan.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol. Erick Frendriz, S.I.K., M.Si., membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, telah ditemukan seorang anak perempuan dalam keadaan meninggal dunia di salah satu rumah di wilayah Cilincing. Kasus ini sedang ditangani oleh penyidik Polsek Cilincing dibantu Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara,” ujar Kapolres saat dikonfirmasi, Selasa siang.

Dari hasil penyelidikan awal, korban diketahui sempat berpamitan kepada teman-temannya pada Senin malam (13/10). Namun, beberapa saksi melihat korban berjalan bersama seorang remaja laki-laki menuju sebuah rumah tak jauh dari lokasi kejadian.

Tak lama kemudian, korban ditemukan sudah tak bernyawa. Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah pun segera dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan visum et repertum.

Terduga pelaku yang masih berusia 16 tahun berhasil diamankan tanpa perlawanan berarti. Remaja tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.

“Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan anak di bawah umur, baik korban maupun pelaku. Kami akan menindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegas Kombes Pol Erick Frendriz.

Selain mengumpulkan barang bukti, polisi juga memintai keterangan dari orang tua korban, para saksi, dan teman-teman korban untuk mengungkap motif di balik kejadian tragis ini.

Baca juga :  Puncak Kemeriahan Pasmar 3, Enam Prajurit Raih Motor di Grand Prize Doorprize

Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak terbawa arus informasi liar di media sosial dan tidak menyebarkan identitas maupun foto korban, demi melindungi privasi keluarga.

“Keamanan anak adalah tanggung jawab kita bersama. Mari jaga anak-anak kita dari ancaman kekerasan. Bila melihat hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada polisi atau Bhabinkamtibmas setempat,” pesannya.

Peristiwa ini menjadi pengingat pahit bahwa perlindungan terhadap anak harus dimulai dari lingkungan terdekat. Polisi kini terus mendalami kasus ini untuk mengungkap secara tuntas penyebab kematian korban dan jaringan di baliknya.

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Sinergi Hebat Polda Riau dan Lanal Dumai Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu di Pelabuhan Roro

Selanjutnya

Kodaeral X Satukan Langkah Menuju Papua Tengah yang Maju dan Bermartabat

Gensa Media Indonesia