Belatung di Makanan MBG, Siswa SD Nias Selatan Masuk Rumah Sakit

Nias Selatan – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali diterpa isu serius.
Kali ini, publik dikejutkan oleh beredarnya video yang memperlihatkan ulat atau belatung dalam porsi makanan MBG di SDN 071122 Telukdalam, Kecamatan Onolalu Hilionaha, Nias Selatan.
Video tersebut viral di media sosial pada Selasa (29/9/2025).
Korban dalam insiden ini adalah seorang siswa bernama Renaldo. Ia sempat menyantap makanan MBG yang diduga tercemar itu.
Tak lama setelahnya, kondisi tubuhnya drop. Renaldo mengalami pusing, mual, demam tinggi, dan batuk tak henti hingga akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit.
“Pulang ke rumah, dia mual-mual, demam, terus batuk nonstop, bukan batuk biasa,” ungkap orang tua Renaldo kepada wartawan dengan suara penuh kecewa.
Trauma dengan kejadian itu, keluarga Renaldo meminta pihak sekolah tidak lagi memberikan MBG kepada putra mereka.
“Saya mohon kepada pihak sekolah untuk tidak memberikan MBG kepada anak saya,” tegasnya.
Sementara itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi penyedia makanan MBG tak menampik peristiwa tersebut.
Kepala SPPG mengakui kasus itu berasal dari dapurnya, namun menyebut hanya terjadi pada satu porsi makanan.
“Benar kejadian itu berasal dari SPPG kami, tetapi hanya dialami oleh satu orang. Selebihnya tidak ditemukan kendala atau protes dari sekolah maupun sekolah lain,” ujarnya.
Namun, insiden ini semakin memperkuat sorotan publik terhadap mutu dan pengawasan program MBG.
Sejak awal diluncurkan sebagai upaya meningkatkan gizi anak sekolah dasar, pelaksanaannya kerap menuai kritik, mulai dari menu yang dianggap kurang layak hingga dugaan keteledoran higienitas.
Masyarakat menuntut pemerintah lebih tegas dalam memastikan kualitas makanan yang didistribusikan.
Sebab, alih-alih menyehatkan, kasus seperti yang dialami Renaldo justru berpotensi mengancam keselamatan anak-anak.
