Dedi Cahyadi Resmi Jabat Kalapas Kelas IIA Bekasi, Estafet Kepemimpinan Bergulir

BEKASI – Estafet kepemimpinan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi resmi bergulir. Plt. Kepala Lapas (Kalapas) Sukarno Ali menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada pejabat baru, Dedi Cahyadi, dalam acara pengantar tugas dan penyambutan yang digelar di Aula Lapas Bekasi, Senin (30/9/2025).
Pergantian pucuk pimpinan ini sekaligus menandai dimulainya babak baru dalam tata kelola Lapas Kelas IIA Bekasi.
Dedi Cahyadi diharapkan dapat membawa semangat baru dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan, meningkatkan pelayanan, serta memperkuat integritas lembaga.
Selain pergantian Kalapas, sejumlah jabatan struktural di Lapas Kelas IIA Bekasi juga mengalami rotasi.
Dewo Tegar Prakasa ditunjuk sebagai Kasubsi Keamanan menggantikan Kustarmizi, sementara Doddy Septian Putra dipercaya mengisi posisi Kasubsi Portatib.
Pada bidang administrasi, Arif Mubarakallah kini menjabat sebagai Kepala Urusan (Kaur) Kepegawaian dan Keuangan menggantikan Grasia Asmarani.
Tidak hanya di internal Lapas Bekasi, rotasi juga menyentuh lintas wilayah.
Zhoohiru Galih mendapat amanah baru sebagai Kasubsi Portatib di Lapas Kelas IIA Kuningan.
Acara serah terima berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Pihak Lapas memberikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan kontribusi selama bertugas.
Ucapan selamat juga disampaikan kepada pejabat baru yang akan mengemban tanggung jawab dalam menjaga marwah pemasyarakatan.
Plt. Kalapas Sukarno Ali menekankan bahwa pergantian jabatan adalah hal yang wajar dalam organisasi.
Menurutnya, mutasi maupun rotasi bukan sekadar penyegaran, tetapi juga kesempatan untuk menambah pengalaman sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan.
“Kami berharap pejabat baru dapat melanjutkan dan meningkatkan apa yang sudah baik, serta membawa inovasi dalam membangun tata kelola Lapas yang lebih transparan, humanis, dan berintegritas,” ujar Sukarno Ali.
Komitmen Tingkatkan Integritas dan Soliditas
Kehadiran Dedi Cahyadi sebagai Kalapas baru disambut positif oleh jajaran pegawai.
Ia diharapkan mampu memperkuat soliditas, profesionalisme, serta menjawab tantangan pengelolaan Lapas yang kian kompleks.
Dengan kapasitas dan pengalaman yang dimiliki, Dedi diyakini dapat menghadirkan kepemimpinan yang tegas namun humanis, sejalan dengan misi Kementerian Hukum dan HAM dalam membangun sistem pemasyarakatan modern.
Pergantian kepemimpinan ini juga diharapkan mampu menjaga marwah pemasyarakatan sebagai lembaga yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan narapidana, tetapi juga sebagai garda depan penegakan hukum yang menjunjung tinggi nilai keadilan dan kemanusiaan.
